Tapanuli Selatan (Antaranews Sumut) - Empat varietas padi lokal Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan yaitu varietas Siporang, Silatihan, Silottik, dan Sipulo Pandan di ujicoba untuk melangkah mendapatkan sertifikat.
"Ujicoba varietas padi lokal itu ada beberapa petak sawah di dua Kecamatan yakni Sipirok - Arse," kata Balai Penyuluh Pertanian Baringin, Kecamatan Sipirok, Rahadian Pakpahan kepada Antara di Sipirok, Selasa.
Untuk wilayah Sipirok di Desa Sarogodung - Desa Paran Padang, Arse di Desa Nanggar Jati Hutapadang - Aek Haminjon.
"Dalam ujicoba kita bekerjasama (melibatkan) balai benih padi suka mandi (BBPSM) Bogor, Jawa Barat. Sebanyak dua kilogram padi masing-masing varietas diambil sebagai sampel,"katanya.
Menurut Petugas Penyuluh Pertanian (PPL) Kecamatan Arse Natal Yana, dihubungi Antara dari Sipirok, Selasa petang, mengatakan, varietas Siporang, Silatihan, Silottik, dan Sipulo Pandan masuk kategori endemik.
"Keempat varietas yang beroma wangi tersebut tidak ditemui di daerah lain terkecuali di daerah Tapanuli Selatan,"sebutnya.
Sebagai tanaman pembanding dalam ujicoba tanaman lokal tersebut pihak Dinas Pertanian - BBPSM memakai varietas padi Aek Sibundong - Sarinah.
Natal Yana mengatakan, tim BBPSM yang turun melakukan ujicoba padi lokal keempat varietas tersebut yakni Wage dan Nani.
"Saat turun ujicoba BBPSM didampingi Dinas Pertanian, Koordinator BPP, PPL WKPP Simago-mago, Baringin, Simaninggir, juga Arse,"katanya.
Keduanya Rahadian dan Nata Yana menyebut, ujicoba bertujuan mendapatkan sertifikat keempat varietas padi lokal Tapanuli Selatan tersebut.
"Sertifikat bisa didapatkan dari balai pengawasan dan sertifikasi benih (BPSB) sepanjang sudah lolos ujicoba," jelas Natal.
Tambahnya, varietas yang sudah bersertifikat akan resmi secara nasional, sehingga merangsang bagi petani meningkatkan produksinya.