Tanjungbalai,(Antaranews Sumut) - Pangkalan TNI Angkatan Laut Tanjungbalai-Asahan (LANAL TBA) menggagalkan upaya pengiriman puluhan orang diduga calaon Tenaga Kerja Indonesia/TKI ilegal yang akan dikirim ke Malaysia.
Komandan Lanal TBA Letkol Laut (P) Ropitno MTr Hanla melalui Pasintel Lanal TBA Kapten Laut Samsul di Tanjungbalai, Kamis, membenarkan pihaknya pengamankan TKI tersebut.
Menurut Samsul, peyelundupan TKI ilegal itu digagalkan oleh Patkamla SLG II-I-57 Lanal TBA dari sebuah kapal nelayan tanpa nama pada Rabu (15/8) dinihari, ketika berlayar di perairan Sungai Asahan.
Semula pihak intelijen Lanal TBA menerima informasi bahwa ada upaya penyelundupan TKI, selanjutnya info itu disampaikan kepada Pasops dan atas perintah Paspps Patkamla SLG II-1-57 melaksanakan pemeriksaan terhadap kapal-kapal mencurigakan yang melintas di perairan Bagan Asahan.
"Beberapa saat melaksanakan patroli, Patkamla SLG II-1-57 melihat kontak kapal yang mencurigakan bergerak keluar Sungai asahan pada posisi 02° 59’ 00” LU - 99° 51’ 26” BT. Kemudian dilakukan penyergapan," ungkap Samsul.
Dari hasil pemeriksaan awal, kata Samsul, kapal nelayan tersebut tidak memiliki dokumen yang dinakgodai, Ponijan dan 3 orang ABK dengan muatan 44 orang terdiri dari 37 orang pria dan 7 orang wanita diduga adalah TKI ilegal yang akan diangkut menuju Malaysia.
Menurut pengakuan crew kapal bahwa 44 orang tersebut bertolak dari wilayah Tanjungbalai Asahan melalui agen PT Timur Jaya dan mereka akan membawa TKI ilegal tersebut ke perairan Malaysia, kemudian akan dipindahkan ke kapal berbendera Malaysia (Metode Transhipment).
"Seluruh TKI ilegal itu sudah diserahkan ke pihak Imigrasi Tanjungbalai untuk proses selanjutnya, sementara untuk nahkoda kapal masih kita proses," ujar Samsul.
Kepala Imigrasi Klas II Tanjungbalai Huntal H Hutauruk SH melalui Humas Muhamad Azis mengatakan, seluruh TKI itu sudah dilakukan pendataan. Kemudian pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk pemulangan para TKI gelap itu ke rumahnya masing-masing.
"Kita sudah selesai mendata dan tinggal koordinasi dengan BNP4 TKI untuk dilakukan pemulangan ke rumahnya di daerah masing-masing," kata Azis.***2***(KR-YWK)