Aekkanopan (Antaranews Sumut) – Wakil Gubernur Sumatera Utara terpilih H Musa Rajeckshah melayat ke kediaman almarhum H Darkin Tanjung SpdI, mantan Ketua MUI Labuhanbatu Utara yang meninggal karena sakit, Minggu.
Pria yang lebih dikenal dengan sebutan Ijeck itu datang ke kediaman ulama Labura itu di sela-sela kunjungannya ke tanah Basimpul Kuat Babontuk Elok tersebut. Ia mendoakan tokoh Al Jam’iyatul Washliyah Labura itu mendapat tempat yang terbaik disisi Allah SWT.
Kedatangan pria yang akrab dengan olahraga otomotif tersebut mendapat sambutan dari warga masyarakat Desa Tanjungpasir. Kesempatan itu, dijadikan mereka sebagai moment untuk foto bersama.
Selain Ijeck, turut melayat ke rumah duka Bupati Labura H Kharuddin Syah SE serta sejumlah pejabat, tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda.
Almarhum Darkin Tanjung merupakan ulama yang juga pensiunan aparatur sipil Negara (ASN) di lingkungan Kementerian Agama (Kemenag) Labura. Selama karirnya, ia dipercaya untuk menjadi kepala Kantor Urusan Agama (KUA) di berbagai kecamatan yang ada di kabupaten itu.
Darkin Tanjung belakangan ini memang dalam kondisi sakit. Sebelum dirawat di RSUD Aekkanopan, ia juga sudah tidak dapat berdiri sehingga dalam melaksanakan aktivitasnya ia berada di kursi roda.
Walau demikian, selama Ramadhan lalu, ia tetap giat melaksanakan aktivitas dakwahnya. Beberapa kali ia mengisi tausiah singkat Ramadhan di Masjid Raya Al Aman Aekkanopan.
Wafatnya pria ramah itu menambah kehilangan bagi warga muslim Labura khususnya. Beberapa waktu lalu, tokoh tarekat Naqshabandiyah Tuan Syech H Syukur Munthe juga dipanggil Allah SWT.
Ketua DPD BKPRMI Labura Khairuddin Hasibuan SPdI SH menyatakan sangat berduka dan kehilanan sosok panutan. “Almarhum merupakan orang yang baik dan selalu memberi nasihat kepada kita. Kita kehilangan salah satu ulama,” sebutnya.
Hal senada juga diutarakan Ketua Ikatan Dai (Ikadi) Labura H Panji Pandu Siregar Lc yang merupakan salah seorang pengurus HijrahMart. “Kita kehilangan tokoh agama yang juga penasehat HijrahMart,” jelasnya.
“Selamat jalan ustadz. Terakhir mendengar tausiyah beliau saat bulan Ramadhan tentak zikrul maut. Menyampaikan dengan hati dan air mata,” tulis alumni Universitas Al Azhar Kairo itu dalam salah satu status Facebooknya.