Tigaras (Antaranews Sumut) - Dua karyawan PT Indonesia Asahan Aluminum atau Inalum, Heriawan Sumarno, dan Restu Afriangga yang diduga turut menjadi korban KM Sinar Bangun, di perairan Danau Toba, Tigaras, Kabupaten Simalungun, selama ini dikenal memiliki prestasi bagus.
"Kami merasa kehilangan karyawan terbaik dan memiliki loyalitas yang cukup tinggi selama ini terhadap perusahaan tersebut," kata Tanggung jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) PT Inalum, Ganda Sukmana (56) di Posko Utama Pelabuhan Tigaras Simalungun, Jumat.
Pihak Inalum, menurut dia, juga menurunkan satu unit speed boat untuk mencari karyawan yang hilang di perairan Danau Toba.
"Selain itu, juga menurunkan 28 karyawan dan 3 orang tenaga medis di Posko Utama Pelabuhan Tigaras Simalungun," ujar Ganda.
Dua karyawan PT.Indonesia Asahan Alumunium (Inalum), Heriawan Sumarno dan Restu Afriangga diduga turut menjadi korban KM Sinar Bangun yang tenggelam, Senin (18/6), sekitar pukul 17.30 WIB di perairan Danau Toba, Sumatera Utara.
"Keduanya diduga juga menjadi penumpang KM Sinar Bangun yang tenggelam di perairan Danau Toba," kata Direktur Utama PT. Inalum, Budi G. Sadikin melalui keterangan tertulisnya, Kamis (21/6).
Ia mengatakan seluruh manajemen dan karyawan PT.Inalum berdoa dan berharap semoga Allah SWT memberikan keselamatan bagi Heriawan, Restu dan puluhan penumpang KM Sinar Bangun lainnya yang hingga saat ini masih belum ditemukan.
Baca juga: Dua karyawan Inalum turut jadi korban tenggelamnya KM Sinar Bangun
"Semoga keluarga korban diberi kekuatan dan ketabahan.Kepada keluarga korban meninggal dunia, kami mengucapkan bela sungkawa yang mendalam. Semoga amal ibadahnya diterima dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan," katanya.
Menurut dia, pihaknya saat ini juga sedang mengerahkan berbagai upaya untuk memastikan keberadaan dan keselamatan kedua karyawannya tersebut.
Sebelumnya, Kapal kayu KM Sinar Bangun mengangkut ratusan penumpang, diperkirakan tenggelam sekitar satu mil dari dermaga Pelabuhan Tigaras, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Senin (18/6) sekitar pukul 17.30 WIB.
KM Sinar Bangun mengalami musibah akibat pengaruh cuaca buruk berupa angin kencang dan ombak cukup besar.
Hingga kini, tercatat 19 orang penumpang KM Sinar Bangun ditemukan selamat dan tiga orang meninggal dunia, yakni Tri Suci Wulandari, Aceh Tamiang, Fahrianti (47) warga Jalan Bendahara Kelurahan Pujidadi Kecamatan Binjai Selatan Kota Binjai, dan Indah Yunita Saragih (22) warga P.Sidamanik.
(T.M034/B/H005/H005) 22-06-2018 23:52:32