Tapanuli Selatan (Antaranews Sumut) - Desa Simarlelan dengan dua dusun satu/dua (kampung damai/kampung sehati) di Kecamatan Muara Batangtoru, Kabupaten Tapanuli Selatan bertekad bebas dari buta aksara dengan manfaatkan anggaran dana desa.
" Target, seluruh warga desa Simarlelan harus bisa tulis baca,"Kepala Desa Simarlelan Nito Waruwu, Sabtu kepada Antara.
Ia menyatakan, desa Simarlelan berpenduduk sekitar 230 kepala keluarga dihuni lebih kurang 1.250 jiwa.
"Hanya saja lebih kurang dua puluh orang diantarnya tidak mengenal tulis baca, bahkan usianya diantara 12-40 tahun,"jelasnya.
Meski program wajib belajar 12 tahun? lantas apa yang menjadi penyebab warga buta aksara, ternyata menurut Nito Waruwu akibat alasan tidak bersekolah/putus sekolah?.
"Namun dalam tahun 2018 melalui dana desa termen dua seterusnya kita programkan sebagian untuk mengentaskan buta aksara di desa itu,"katanya.
Sejumlah tenaga pendidik (guru) terdapat disekitar desa itu nantinya diajak bergabung. Mereka nantinya mendapatkan honor bersumber dana desa.
" Tujuan kita merekrut guru dekat dengan perkampungan warga guna mempermudah alat transportasi, kemudian dibidang pengeluaran semakin lebih efektif/efesien,"sebutnya.
Katanya, itu untuk program jangka pendek. Kedepan jangka panjangnya kata Nito Waruwu berharap terbangunnya gedung PAUD, SD/ mengurus belajar paket a.b.c. Serta atensi pihak terkait (Dinas pendidikan dearah Tapsel).
Simarlelan tekad bebas buta aksara lewat dana desa
Sabtu, 26 Mei 2018 17:24 WIB 3481
Namun dalam tahun 2018 melalui dana desa termen dua seterusnya kita programkan sebagian untuk mengentaskan buta aksara di desa itu