Langkat, (Antaranews SUmut) - Sebanyak 48 kasus balita di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, mengalami kekurangan gizi kronis akibatnya berpengaruh pada pertumbuhan tinggi dan berat sang anak (Stunting).
Hal itu disampaikan Kepala Bidanng Pelayanan Kesehatann Dinas Kesehatan Langkat Ansari, di Stabat, Selasa.
Ansari menjelaskan dari 48 kasus yang ditemukan sementara ini terdapat 23 kasus di kecamatan Padang Tualang sisanya ada dibeberapa kecamatan lainnya. Dimana sekarang ini pennanganannya sedang serius dilakukan oleh Dinas Kesehatan bekerjasama dengan instansi lainnya.
"Kita sudah melakukan rapat kordinas lintas instansi untuk penanganan kasus Stunting ini dimana nantinya balita dengann kondisi ini akan kita berikan kartu BPJS Kesehatan," katanya.
Baca juga: Warga miskin Langkat capai 40 persen
Baca juga: 10 desa kabupaten Langkat stunting
Selain itu juga sekarang sedang dilakukan pemberian makanan tambahan baik kepada anak, ibu hamil, balita, mereka akan terus kita pantau oleh pihak puskesmas maupun pos yandu yang ada di setiap desa maupun kecamatan.
Sementara itu salah satu penderita Stunting Ramadani warga Desa Padang Tualang Kecamatan Padang Tualang menurut pengakuan orang tuanya Gunawan Mulya berat badan anaknya itu hanya delapan kilogram serta tinggi hanya berkisar 50 centimeter saja.
"Kondisi ini sejak lahir memiliki tubuh diluar kebiasaan anak-anak lainnya hingga usianya sekarang menginjak tiga tahun," katanya.
Gunawan Mulya mengungkapkan tidak mengetahui kondisi anaknya yang sakit Stunting, pihaknya hanya menduga pertumbuhan anaknya ini dikarenakan faktor keturunann kedua orang tuanya saja.
Namun pihak Puskesmas Padang Tualang mengatakan kalaubayinya ini menderita Stunting setelah berusia tiga tahun dan memberikan asupan biwkuit saat dibawa ke puskesmas yang ada i daerah itu.