Medan (Antaranews Sumut) - Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika belum menemukan adanya debu vulkanis dari erupsi Gunung Sinabung (2460 mpdl) yang memasuki Kota Medan.
Kepala Bidang Data dan Informasi Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah 1 Medan Syahnan yang dihubungi Antara di Medan, Senin, berdasarkan laporan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), tiupan angin di Kabupaten mengarah ke barat dan selatan.
Dengan demikian debu vulkanis yang keluar dari erupsi Gunung Sinabung berpotensi ditebarkan angin menuju Kabupaten Dairi, Sumatera Utara dan Kutacane, Provinsi Aceh.
Sedangkan Kota Medan berada di arah timur laut Kabupaten Karo sehingga potensi menerima debu vulkanis sangat kecil.
"Kita yang di Medan kayaknya tidak sampai (menerima debu vulkanis)," ucapnya.
Ketika dipertanyakan tentang situasi mendung yang terjadi di Kota Medan, Syahnan menyebutkan hal itu lebih disebabkan pengaruh cuaca di daerah itu yang sedang mengalami mendung.
Berdasarkan pemantauan terhadap radar yang dimiliki BBMKG Wilayah 1 Medan, memang terlihat mendung sedang melanda Kota Medan pada Senin siang.
Meski akan memasuki musim kemarau, tetapi Kota Medan diprakirakan masih dalam proses transisi dari musim hujan.
"Masih transisi dari musim hujan, sekarang Medan sedang mendung," ujar Syahnan.
Sebelumnya, Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara mengalami erupsi yang cukup besar pada Senin pagi, pukul 08.53 WIB.
Berdasarjan pengamatan petugas PVMBG, erupsi pada Senin pagi itu lebih besar dari erupsi sebelumnya, serta mengalami beberapa erupsi susulan meski frekuensi lebih rendah.
Disebabkan letusannya cukup kuat, erupsi pertama tersebut memunculkan semburan awan panas hingga mencapai 5.000 meter lebih.