Rantauprapat (Antaranews Sumut) - Pemerintah telah mengumumkan terjadi kejadian luar biasa atau KLB penyakit Difteri di 28 provinsi serta 142 kabupaten/kota.
Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu telah berkoordinasi dengan elemen masyarakat mengenai pencegahan dan penanganan wabah difteri di daerah.
Melalui survei tempat hingga monitoring aktif dari Puskesmas hingga ke bidan Desa. "Tidak ada ditemukan kasus Disfteri di Kabupaten Labuhanbatu, kita ada laporan setiap minggunya," kata Kadis Kesehatan Labuhanbatu, Tinur Bulan didampingi Kabid P2P, Daniel Hamongan Manurung di Rantauprapat, Kamis.
Pihaknya terus memonitoring di setiap wilayah untuk laporan pencegahan sedini mungkin dalam menanggulangi penyakit menular infeksi yang disebabkan bakteri Corynebacterium Diptheriae itu.
Penyakit ini memiliki gejala sakit ditenggorokan, panas dalam dan disertai demam hingga susah menelan.
Sementara, Dinas Kesehatan Kabupaten Labuhanbatu Selatan mengimbau, kepada masyarakat terutama orang tua yang memiliki bayi lima tahun agar diberikan imunisasi Dasar Lengkap atau IDL.
Melalui penecegahan sedini mungkin, dapat mengantisipasi bahaya penyakit Difteri tersebut. "Kasus Difteri tidak ditemukan," kata Kabid P2P, Lomona Tambunan, ketika dihubungi terpisah.
Dia mengakui kesulitan jika nantinya ditemukan penyakit yang dapat menyebabkan kematian itu.
Namun pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara untuk mengantisipasi pencegahan dan penanggulan penyakit Difteri tersebut. "Kalau kita temukan kasus itu akan laporkan ke Dinkes Pemprovsu," kata Lomona.
Sementara Wakil Ketu MUI Kabupaten Labuhanbatu, Ismayuddin Batubara mendukung program pemerintah melalui vaksinasi massal untuk mencegah penyakit menular berbahaya di daerah seperti Difteri.
Menurut dia, dengan hadirnya pemerintah dapat menambah sedikit kenyamanan di tengah-tengah masyarakat.
Ismayuddin mengimbau, agar masyarakat membawa keluarganya melakukan vaksinasi di balai pengobatan atau Puskesmas terdekat.
Dia menilai vaksinasi tidak berbahaya dan aman bagi keluarga untuk pencegahan dan penanggulangan berbagi penyakit.
"Silahkan masyarakat membawa keluarganya untuk vaksinasi ke Puskesmas atau balai pengobatan. Vaksinasi aman dan sangat berguna," katanya.