Medan 9/1 (Antaranews Sumut) - Usai pelantikan kepengurusan Pengurus Besar Jujitsu Indonesia (PBJI) Sumut, Desember lalu. Untuk meningkatkan kualitas para jujitsan, organisasi bela diri asal Jepang ini menggelar ujian kenaikan tingkat di Sekretariat PBJI Sumut Jalan Sei Padang Medan, Kamis (11/1) mendatang.
"Usai pelantikan PBJI Sumut, kepengurusan menggelar rapat untuk membuat program-program untuk mengembangkan dan memajukan jujitsu di Sumut.
Salah satu program tersebut dengan kenaikan tingkat para jujitsan agar kualitas jujitsan Sumut menjadi yang terbaik di Indonesia" ujar Ketua Umum PBJI Sumut Agustama melalui Wakil Ketua Andi P Koesno di Medan.
Andi yang menjabat Ketua Dewan Pelatih menjelaskan ujian kenaikan tingkat yang digelar PBJI Sumut banyak jujitsan yang mengajukan diri. Berdasarkan pertimbangan dan syarat yang telah ditentukan serta berdasarkan pengamatan tim penguji yang lolos seleksi untuk mengikuti ujian sebanyak 7 jujitsan.
Ia menuturkan untuk ujian kenaikan tingkat dari DAN 3 ke DAN 4, Zulkifli Lubis (dojo PDAM Tirtanadi) dan Andro Titaley (dojo Julius Ade Titaley). Dan 2 ke DAN 3, M.Hafis (dojo PDAM Tirtanadi). Selanjutnya ujian dari DAN 1 ke DAN 2 Afredo Titaley (dojo Julius Ade Titaley) serta ujian dari sabuk coklat naik ke DAN 1, Samuel Tampubolon, Yudo Pradono dan Whotsen Sinaga. Ketiga jujitsan ini berasal dari dojo Julius Ade Titaley.
Andi memaparkan materi ujian yang diberikan antara lain penguasaan tehnik jujitsu, fisik yang mendukung para peserta ujian, menguasai sejarah jujitsu.
"Para jujitsan yang mengikuti ujian kenaikan tingkat merupakan rekomendasi dari pelatih masing-masing dojo dan berdasarkan penilaian dari tim penguji sebelum mengikuti ujian kenaikan tingka"tutup Andi.