Panyabungan, 10/2 (Antara) - Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara, prioritas pembukaan akses-akses ke daerah-daerah terisolir, sebagai salah satu upaya agar jalur distribusi hasil pertanian dari desa ke kota menjadi lancar.
Plt.Kadis Pekerjaan Umum Mandailing Natal Syahruddin di Panyabungan, Jumat, mengatakan, pembukaan akses ke daerah-daerah terisolir kabupaten itu terus menjadi prioritas pemerintah daerah setempat dari tahun ketahun.
Penuntasan daerah terisolir tersebut sesuai dengan visi dan misi Bupati Mandailing Natal Dahlan Hasan Nasution pada Pilkada lalu yakni memenuhi kebutuhan sarana, prasarana, infrastruktur, permukiman dan membuka akses ke daerah-daerah terisolir dan tertinggal.
Terkait hal tersebut, lanjut dia, hingga saat ini pencapaian target untuk pembukaan akses-akses ke daerah terpencil di kabupaten tersebut sudah mencapai 75 persen.
"Sejak tahun 2016 yang lalu hingga saat ini program pemerintah dalam pembukaan akses kedaerah-daerah terpencil sudah mencapai 75 persen. Itu tentunya juga berkat dukungan dari semua pihak di daerah ini," katanya.
Ia mengatakan capaian realilasi tersebut terhitung sejak tahun 2016 yang lalu hingga ditahun 2017, yakni pada tahun sebelumnya pemerintah daerah telah melakukan pembukaan akses tersebut pada beberapa desa terisolir.
Memang belum semua daerah terisolir bisa dituntaskan, namun setiap tahunnya kita lakukan secara bertahap," katanya.
Ia mengatakan tahun 2017 ini, Dinas Pekerjaan Umum juga telah mengalokasikan anggaran dalam penuntasan daerah terisolir tersebut, salah satunya adalah lanjutan pembukaan Jalan Singengu -Batahan Kecamatan Kotanopan.
Kemudian melanjutkan pembukaan jalan dari Desa Aek Garut Kecamatan Naga Juang - Desa Silulang Aling Kecamatan Muara Batang Gadis, jalan Muarasoma Kecamatan Batang Natal - Banjar Malayu, Jalan Aek Nangali -Aek Nabara dan jalan desa Aek Mata Kecamatan Panyabungan.
"Untuk daerah-daerah lain yang belum masuk pada program tahun ini akan kita masukkan pada program tahun mendatang," katanya.***4&&&