Medan, 28/7 (Antara) - Pemerintah berencana membangun rumah susun sederhana sewa di Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau, bertujuan untuk meningkatkan kesejahteran warga nelayan yang ada di daerah itu.
"Saat ini di Natuna banyak dihuni para nelayan yang berasal dari Pulau Jawa untuk memberdayakan potensi sektor perikanan dan kelautan di daerah tersebut," kata Sekretaris Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Sumatera Utara, Pendi Pohan di Medan, Kamis.
Program pemerintah mengenai pengadaan rumah susun sederhana sewa (Rusunawa), menurut dia, sangat tepat, karena nelayan yang menetap di Natuna itu, masih banyak belum memiliki tempat tinggal.
"Saat ini, perumahan sangat diperlukan bagi nelayan pendatang yang berdomisili di Natuna," ujar Pendi.
Ia menyebutkan, kehadiran nelayan dari luar daerah itu, dapat memajukan Natuna seperti beberapa kabupaten lainnya di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
Apalagi, Natuna memiliki potensi sektor perikanan yang cukup besar dan belum bisa dikelola nelayan lokal secara maksimal.
"Daerah Natuna merupakan kepulauan paling utara di Selat Karimata, masih memerlukan nelayan yang terampil dan cerdas untuk mengelola potensi perikanan di daerah tersebut," ucapnya.
Pendi menambahkan, perlunya banyak nelayan di Natuna itu, juga bertujuan untuk mencegah kegiatan pencurian ikan yang dilakukan nelayan asing di perairan Indonesia.
Karena selama ini, perairan Natuna menjadi sasaran bagi kapal-kapal dari berbagai negara asing yang melakukan "ilegal fishing" atau pencurian ikan, dan harus segera dihentikan nelayan Indonesia.
"Jika nelayan Indonesia melihat adanya aksi pencurian ikan dilakukan kapal ilegal tersebut, dapat melaporkannya kepada petugas TNI-AL atau Badan Keamanan Laut (Bakamla) untuk dilakukan penangkapan," kata mantan Ketua HNSI Kota Medan itu.