Gunungsitoli, 4/7 (Antarasumut) - Pemuda Gereja Distrik 1, Gereja Niha Keriso Protestan Indonesia (GNKP-I) buka puasa bersama dengan Remaja Surau Annur Afilaza.
Buka puasa bersama yang diisi ceramah Ustad M. Abdi Lubis, M.Si, digelar di halaman Gereja Distrik 1 GNKP-IKota Gunungsitoli yang terletak di Jalan Sudirman, Kelurahan Pasar, Kota Gunungsitoli, Minggu.
Ephorus GNKP-I, juga Pendeta distrik 1 GNKP-I Kota Gunungsitoli Pdt.Faat Zebua, M.Th mengucap syukur pelaksanaan acara buka puasa bersama Pemuda Gereja Distrik 1 GNKP-I Kota Gunungsitoli dengan Remaja Surau Annur Afilaza.
Menurut dia, Gereja Distrik 1 GNKP-I Kota Gunungsitoli telah 20 tahun bertetangga dengan Surau Annur Afilaza. Maka perlu membangun komunikasi, saling menghargai, dan saling menghormati.
“20 tahun kami bertetangga dengan Surau Annur Afilaza, maka perlu dibangun terus komunikasi, saling menghargai dan menghormati. Kami sudah tekankan kepada pemuda Gereja Distrik 1 GNKP-I Kota Gunungsitoli. Kami juga berharap, apa yang terjadi hari ini, akan terus terjadi pada generasi berikutnya,†ujar Pdt.Faat Zebua.
Remaja Surau Annur Afilaza dan pemuda Gereja Distrik 1 GNKP-I Kota Gunungsitoli juga diimbau untuk terus mempunyai pemahaman yang sama.
Hal senada juga diungkapkan Ahmad Sukri yang mewakili remaja Surau Annur Afilaza. Ahmad Sukri mengucapkan terima kasih kepada pemuda Gereja Distrik 1 GNKP-I Kota Gunungsitoli yang telah menggelar acara buka puasa bersama denga Remaja Surau Annur Afilaza.
Ahmad Sukri berharap kegiatan dan hubungan yang baik antara pemuda Gereja Distrik 1 GNKP-I Kota Gunungsitoli dengan Remaja Surau Annur Afilaza terus dijaga.
Tokoh masyarakat atau mantan Bupati Nias Temazaro Harefa pada kesempatan yang sama mengaku sangat bahagia atas terlaksananya acara buka puasa bersama Pemuda Gereja Distrik 1 GNKP-I dengan Remaja Surau Annur Afilaza.
Temazaro mengatakan, acara buka puasa bersama yang digelar Pemuda Gereja Distrik 1 GNKP-I Kota Gunungsitoli dengan Remaja Surau Annur Afilaza adalah acara yang benar benar sangat diharapkan sebagai masyarakat yang berpancasila. Dia berharap, kerukunan tersebut terus berlanjut, dan bukan hanya karena puasa.