Labuhambatu Selatan, 11/4 (Antarasumut) - Ketua ICMI Kab. Labusel, Abdullah MN Situmorang mendorong seluruh desa di Kab. Labusel membentuk Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Langkah itu dinilai efektif, untuk menopang upaya percepatan pembangunan desa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Hasil monitoring kami terhadap pengelolaan APBDes 2015 di seluruh desa masih monoton kepada proyek infrastruktur dan bantuan-bantuan. Sangat disayangkan sampai kini belum satupun desa di daerah ini membentuk BUMDes, padahal APBDes yang dikelola pada 2015 cukup besar," kata Abdullah, Senin.
Dikatakan, banyak peluang yang dapat dilakukan untuk memprakarsai berdirinya BUMDes di desa-desa. Satu diantaranya kata dia, menjalin kerja sama dengan sejumlah perusahaan yang ada di masing-masing desa, untuk pengadaan perkakas kerja, memasok Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit, pengolahan limbah, hingga penyediaan tenaga kerja.
"Atau bisa saja dengan pengelolaan hewan ternak, penyediaan pupuk, pestisida, dan keperluan petani lainnya," katanya.
Apa lagi lanjut Abdullah, keberadaan BUMDes memiliki payung hukum jelas yakni, UU No. 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, UU No. 1 tahun 2013 tentang Lembaga Keuangan Mikro, dan Permendagri No. 39 tahun 2010 tentang Badan Usaha Milik Desa.
Menurutnya, dalam peraturan itu disebutkan, desa dapat memiliki badan usaha untuk meningkatkan pengelolaan potensi desa, sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
"Potensi BUMdes di Kab. Labusel sangat besar dan dapat meningkatkan pendapatan desa serta kesejahteraan masyarakat. Selain itu BUMDes mampu menjadi tulang punggung pertumbuhan dan pemerataan ekonomi perdesaan," katanya.
Terpisah, Camat Kotapinang Hasyim ketika dihubungi melalui Sekretaris Kecamatan Sutan Harahap mengatakan, pada 2016 ini mereka telah mendorong desa di wilayahnya untuk membuat berbagai program berbasis kemandirian masyarakat seperti pertanian dan peternakan.
Menurutnya, program inilah nantinya yang akan mendasari berdirinya BUMDes di desa-desa tersebut.
"Masing-masing dibuat karakteristik hasil desanya, seperti pertanian dan perternakan. Mudah-mudahan karakteristik hasil desa inilah nantinya yang menjadi cikal-bakal terbentuknya BUMDes pada masing-masing desa. Pada tahun ini juga akan dilakukan pemantapan pembentukan BUMDes," katanya.