Labuhanbatu Selatan, 20/5 (Antarasumut) - Bupati Labuhanbatu Selatan Wildan Aswan Tanjung mempersilahkan pengusaha yang tergabung dalam Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) untuk megembangkan industri hilir kelapa sawit di Kab. Labusel.
Hal itu diungkapkan Wildan ketika menerima kunjungan Tim Studi Banding Gapki di Kotapinang, Jumat malam. Menurutnya, sebagai daerah yang 70 persen wilayahnya perkebunan kelapa sawit, Kab. Labusel sangat potensial untuk pengembangan industri hilir minyak kelapa sawit.
"Saya sangat mendukung industri hilir. Izin jangan takut, kalau ada yang macam-macam beri tahu, akan ditindak," kata Wildan.
Dijelaskan, saat ini terdata ada 153 pengusaha perkebunan kelapa sawit di Kab. Labusel dan 23 pabrik kelapa sawit (PKS). Menurutnya, banyaknya perusahaan perkebunan PKS tersebut sebagai tanda kelapa sawit sangat luas di daerah ini.
"Pada pertemuan dengan Presiden RI, Joko Widodo beberapa waktu lalu, seluruh kepala daerah sudah diingatkan agar tidak memberikan izin baru untuk konsesi perkebunan di lahan gambut. Namun situasi di Kab. Labusel berbeda, lahan gambut dikelola secara baik dan sebagian sudah mengalami mineralisasi, sehingga pada saat kebakaran 2015 lalu di daerah ini tidak terdapat titik api," katanya.
Hubungan Pemkab dengan perusahaan selama ini juga sangat baik, khususnya dalam pembangunan infrastruktur jalan. Namun dia berharap Gapki turut mendorong pemerintah agar porsi bagi hasil kelapa sawit ke daerah ditingkatkan dan proforsional.
"Luasan areal kebun kelapa sawit di sini mungkin terbesar dibanding kabupaten lain, namun bagi hasil yang diterima sangat kecil, karenaanya saya berharap Gapki ikut mendorong pemerintah pusat," katanya.
Environmental Research Compartement Gapki, DR Bandung Sahari mengapresiasi harapan bupati tersebut. Menurutnya, hubungan baik antara perusahaan perkebunan kelapa sawit dengan Pemkab harus terus ditingkatkan, sehingga masyarakat lebih merasakan dampak positif industri kelapa sawit.
"Kami selalu siap membantu melalui program-program Gapki. Kami juga bangga atas kerja sama baik dalam hal pembangunan infrastruktur yang dilakukan Pemkab bersama perusahaan," katanya.
Ditempat serupa, GM PT. Abdi Budi Mulya (ABM) Syahril Pane mengatakan, berkat kerja sama Pemkab dan perusahaan kini ruas jalan sepanjang 24 kilo meter dari 31 kilo meter yang direncanakan di kelaster 1 mulai dari Desa Teluk Panji, Kec. Kampungrakkyat hingga ke Jalan Nasional Desa Asam Jawa, Kec. Torgamba sudah selesai dikerjakan dengan kontruksi beton.
Langkah tersebut kata dia, juga sudah diikuti perusahaan lain di kelaster 2 dan kelaster 4. "Kerja sama ini sudah berjalan empat tahun, perusahaan membantu pembuatan lapis A dan lapis B sedangkan Pemkab membangun betonisasi jalannya," katanya.
Turut dalam kunjungan itu Ketua Gapki Sumut Timbas Prasad Ginting, Ketua Program Pasca Sarjana Ilmu Pertanian USU Prof DR Ir Abdul Rauf MP, Guru Besar Fakultas Pertanian USU Prof DR Ir Erwin Masrul Harahap MS, beserta rombongan Gapki lainnya.