Tebing Tinggi,10/6(Antarasumut)- Anak-anak yang melaksanakan tadarus di Mesjid Ubudiyah Kel.Bulian Kec.Bajenis menjadi berkurang,akibat dari sebagian besar mereka menjadi korban keracunan bakso di Tebing Tinggi yang terjadi sejak Selasa (7/6).
Ustad.Zulkarnaen.S.Ag BKM Ubudiyah menyampaikan kejadian tersebut diketahui saat usai sholat tarawih,diluar kebiasaan sehari-harinya apabila usai tarawih ramai anak-anak yang tadarusan.
Malam itu saya heran kok anak-anak sunyi dan jemaah yang tarawih pun sunyi ini ditandai dengan infak yang biasanya diperoleh lk Rp.400.000.- malam itu hanya Rp.100.000.-
Saya memperoleh informasi hal tersebut sebagian jemaah mengantarkan anak-anaknya ke RSUD.dr.Kumpulan Pane, karena diduga mengalami keracunan setelah menkonsumsi Bakso, yang biasa dijual oleh penjaja keliling di depan Mesjid.ujarnya.
Dikatakan Ustad Zul, BKM Ubudiyah setiap minggunya memberikan reword kepada anak-anak yang rajin melaksanakan tadarus uang Rp.25.000.- makanya anak-anaknya ramai yang bertadarus.
Kejadian keracunan Bakso ini oleh Walikota Tebing Tinggi H.Umar Zunaidi Hasibuan dinyatakan sebagai Kejadian Luar Biasa, karena korbannya mencapai lk 82 orang dan dirawat di RSUD.dr.Kumpulan Pane,RSU.Herna dan RS.Bhayangkari, dan sampai jumat [10/6] sebagian korban sudah banyak yang kembali kerumah.
Walikota menegaskan biaya bagi perawatan korban di RS, semua menjadi beban Pemerintah Kota Tebing Tinggi, tanpa kecuali dirumah sakit manapun.
Untuk itu walikota berharap selama puasa ini lebih baik berhati-hati dalam mengkonsumsi makanan, dan hindari yang pedas-pedas, asam, karena perut kita kosong sedang menjalankan puasa.
Mudah-mudahan mereka yang menjadi korban kita doakan cepat sembuh dan kembali pulih seperti semula, mereka yang menjadi korban kebanyakan anak-anak.
Lurah Bulian Masri, menyatakan awalnya dia sama sekali tidak menduga ada kejadian tersebut, awalnya seorang ibu minta surat keterangan untuk membawa anaknya berobat ke RS,dan ternyata beberapa menit kemudian berdatangan ibu-ibu yang lain kekantor lurah meminta surat yang sama.
Berdasarkan hal tersebut,saya langsung melihat kelapangan dan saya bawa mereka bersama orang tuanya ke RS.Kumpulan Pane,dan dari yang saya data warga Bulian ada 27 orang yang menjadi korban ujarnya.