Medan, 2/6 (Antara) - Kunjungan wisatawan mancanegara (Wisman) ke Sumatera Utara pada kuartal I 2016 turun hingga 18,45 persen dibandingkan periode sama tahun 2015.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut Wien Kusdiatmono di Medan, Kamis, mengatakan pada kuartal I 2016 kunjungan wisman tinggal 64.504 orang dari periode sama 2015 sebanyak 79.098 orang.
"Pada kuartal I 2016, kedatangan wisman mengalami penurunan dari dua pintu masuk yakni Bandara Kualanamu dan Pelabuhan Belawan. Hanya dari Pelabuhan Tanjung Balai Asahan yang meningkat dengan angka yang juga tidak terlalu besar," katanya.
Dari Pelabuhan Belawan, kedatangan wisman tinggal 6.959 atau turun 8,10 persen dari periode sama tahun 2015 dan Bandara Kualanamu turun 20,71 persen menjadi hanya 59.041 orang.
"Kunjungan turun dari hampir semua negara. Hanya kedatangan wisatawan dari Republik Rakyat Tiongkok (RRT) dan Thailand yang bertumbuh dan itu pun tidak besar," katanya.
Ia mengatakan hingga tahun ini wisatawan Malaysia masih tetap menjadi pemasok wisman terbesar ke Sumut. Hingga kuartal I 2016, wisatawan asal Malaysia yang berkunjung ke Sumut sebanyak 34.628 orang.
Ketua Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Sumut Solahuddin Nasution mengatakan masih sulitnya meningkatkan kunjungan wisman ke Sumut akibat banyak faktor.
"Mulai dari krisis global yang masih dirasakan hingga terkait infrastruktur yang juga belum memadai di sejumlah objek wisata, termasuk Danau Toba yang kini sudah menjadi salah satu destinasi utama di Indonesia," katanya.
Menurut dia, pemerintah masih perlu kerja keras untuk menaikkan kunjungan wisman walau penerbangan langsung ke kawasan itu sudah ada.
Solahuddin menegaskan, salah satu kerja keras yang harus dilakukan dalam memasarkan Danau Toba adalah perbaikan infrastruktur di kawasan wisata dan sumber daya manusia di mana masyarakatnya harus punya sikap melayani hingga promosi yang lebih gencar lagi.