Medan, 15/5 (Antara) - Dinas Kesehatan Kota Medan diminta untuk lebih gencar melakukan sosialisasi penyakit thalassemia, sehingga masyarakat lebih mengetahui dan bisa mencegah penyakit yang merupakan penyakit kelainan darah tersebut.
"Kepada seluruh jajaran Dinas Kesehatan Kota Medan saya minta agar lebih gencar menyosialisasikan penyakit ini sehingga masyarakat mengetahui dan bisa mencegahnya," kata Wali Kota Medan Dzulmi Eldin, di Medan, Minggu.
Hal itu ia sampaikan saat menghadiri car free day di Jalan Sudirman Medan yang dirangkai dengan peringatan Hari Thalassemia Sedunia 2016.
Melalui peringatan itu, seluruh warga diajak untuk mencegah penyakit thalassemia, itu sebabnya selain kegiatan olahraga, car free day juga diisi dengan pemeriksaan kesehatan, donor darah, serta screening darah.
"Saya yakin di kalangan masyarakat pada umunya belum mengenal dan memahami penyakit thalassemia ini. Padahal penyakit ini bila tidak tertangani dengan serius bisa berakibat fatal bagi penderitanya. Untuk itu melalui peringatan ini saya mengajak masyarakat untuk mencegah penyakuit thalassemia ini," katanya.
Sebagai bentuk kepedulian terhadap penyakit thalassemia itu, Eldin pada kesempatan itu menyerahkan bingkisan kepada penderita thalassemia yang diserahkan secara simbolis kepada dua anak.
Dengan pemberian bingkisan itu, Eldin berharap para penderita thalassemia lebih termotivasi dan semakin cepat sembuh.
Thalassemia adalah penyakit kelainan darah yang diakibatkan oleh faktor genetika dan menyebabkan protein yang ada di dalam sel darah merah, atau disebut dengan hemoglobin, tidak berfungsi secara normal.
Zat besi yang diperoleh tubuh dari makanan digunakan oleh sumsum tulang untuk menghasilkan hemoglobin. Hemoglobin yang terdapat dalam sel darah merah berfungsi mengantarkan oksigen dari paru-paru ke seluruh anggota tubuh.
Penderita thalassemia memiliki kadar hemoglobin yang berfungsi dengan baik lebih rendah, untuk itu, tingkat oksigen dalam tubuh penderita thalassemia lebih rendah.