Labusel Targetkan 27502 Balita Bebas Polio

Labuhanbatu Selatan, 8/3 (Antarasumut) - Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu Selatan targetkan 27502 bayi lima tahun (Balita) sebagai sasaran pecanangan pekan imunisasi nasional (PIN) selama 8-14 Maret 2016 mendatang.

Wakil Ketua PKK Labusel Siti Rabiatun Kholil Jufri menyampaikan, untuk sasaran dan lokasi tempat seperti di Kecamatan Kotapinang 6992 Balita, Kecamatan Torgamba 11062 Balita, Kecamatan Silang Kitang 6807 Balita, Kecamatan Kampung Rakyat 5804 Balita dan Kecamatan Sungai Kanan 6807 Balita.

"Dengan pencapaian tersebut penghapusan penyakit polio secara bertahap dengan mengurangi risiko penularan terhadap virus polio," katanya, Selasa, pagi di Kantor Lurah Jalan Istana Kotapinang.

Dalam pidato Presiden RI Joko Widodo yang disampaikan, program imunisasi merupakan salah satu program kesehatan yang paling efektif dalam pemmbangunan kesehatan. Terutama dalam pengendalian penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi yang mencakup sasaran 5 juta orang bayi di seluruh Indonesia.

Sedangkan pencapaian target program imunisasi memerlukan dukungan para pakar dari berbagai disiplin ilmu, termasuk para dokter spesialis ahli kesehatan masyarakat, dan ahli hukumm serta wakil-wakil dari jajaran lintas sektor serta organisasi profesi bidang kesehatan.

Meskipun tujuan utama pelaksanaan PIN yaitu mencapai penghapusan penyakit polio secara bertahap dengan mengurangi risiko penularan terhadap virus polio, memastikan tingkat kekebalan tubuh terhadap polio khususnya P2 di populasi (herd immunity) cukup tinggi dengan cakupan 95 % dan memberikan perlindungan secara optimal dan merata pada kelompok umur 0-59 bulan terhadap kemungkinan munculnya kasus polio yang disebabkan oleh virus polio.

Terpisah, Kepala Puskesmas Cikampak Kecamatan Torgamba drg. Nurbayti menuturkan, sangat diperlukan kesadaran diri untuk tetap menjaga kebersihan lingkungan karena merupakan bagian dari sebuah.

Artinya dalam pencanangan PIN, Balita dikenakan vaksin polio juga sangat dibutuhkan perhatian serius beberapa penyakit yaitu DBD, Virus ika dan Kaki Gajah. "Diharapkan agar masyarakat datang dan bawa balita anda, semua pelayanan dan prasarana tidak dipungut biaya alias gratis," katanya.