Tebing Tinggi,3o/12(antarasumut)- Jumlah penduduk setiap tahun terus bertambah, dan saat ini ada 7 Milyar didunia, Indonesia ada 250 juta orang, dan semua itu perlu pangan, dan menjadi kebutuhan utamanya makan baru keamanan, sementara lahannya tidak pernah bertambah.
Hal ini disampaikan Walikota Tebing Tinggi Ir.H.Umar Zunaidi Hasibuan dalam acara peringatan Hari Pangan Sedunia ke 35, rabu (30/12) dihalaman Kantor Ketapang, dihadiri unsur FKPD, Sekdako, Kepala SKPD, Camat, Lurah se Kota Tebing Tinggi.
Dikatakannya, makhluk yang diatas bumi ini perlu pangan, agar giat berkreatifitas dan berusaha untuk melangsungkan hidupnya, meningkatkan kesejahteraannya, dan permasalahan yang dihadapi petani kita banyak namun produktifitas masih tergolong rendah,dibandingkan dengan beberapa negara tetangga kita, seperti Thailand.
Hari pangan sedunia ini hendaknya dijadikan momentum untuk menumbuh kembangkan ketahanan pangan kita, bukan hanya kebutuhan berasnya saja, akan pangan lainnya, terlebih lagi dalam menghadapi MEA ini, kreatifitas harus terus dipacu jika ingin menjadi tuan rumah dinegeri sendiri.ujarnya.
Disampaikan, jika MEA sudah berjalan, akan terjadi One Asean, One Comminity, satu bangsa di Asean termasuk Indonesia, kita tidak bisa langi melarang orang asing khususnya asean tidak berdagang di Indonesia, kompetiter kita semakin bertambah, Petani kita harus meningkatkan produktifasnya dan dilanjutkan dengan kesehatan.
Momentum hari ketahan pangan ini harus dibarengi kerja nyata dan tidak bersifat temporer saja, tetapi secara terus menerus, dengan melakukan Diversivikasi makanan, jangan hanya beras saja, seperti kebiasaan orang kita yang setiap saat makan nasi dan ini perlu dikurangi.ujarnya.
Untuk itu kedepannya Walikota berharap jenis makanan lainnya diluar beras (nasi) menjadi perhatian bersama, dengan memperhatikan masalah gizi, sehat, dan aman untuk dikonsumsi sehari-hari.
Diharapkan Walikota kedepannya Tebing Tinggi setiap jengkalnya lahan harus dimanfaatkan, dan saya minta pimpinan SKPD harus menjadi ruh dan contoh bagi masyarakat, jika camat atau lurah tidak bergerak apalagi rakyat, ujarnya.
Untuk itu Camat dan Lurah dan para pimpinan SKPD menggerakan Urban Farming itu hangat-hangat taik ayam saja, harus tetap dilakukan setiap saat, dengan berbagai macam tanaman yang produktif.
ketahanan pangan bukan hanya beras saja banyak produk lainnya, dan jangan dari dahulu baru bentuk wacana saja tetapi sudah dapat bermanfaat dan dinikmati,tegas Walikota.
Sebelumnya memberikan laporan Kepala Kantor Ketahanan Pangan Tebing Tinggi, Drs.Azhar, bertujuan membangun kesadaran masyarakat akan arti penting pangan dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan ditingkat keluarga,regional dan nasional.
Sebelum hari puncak Ketapang dilakukan berbagai kegiatan diantaranya lomba cerdas cermat Menu pangan B2SA tingkat Kota dan Kecamatan, lomba kawasan rumah pangan lestari dan lomba masakah khas daerah bersumber dari produk lokal.
Lomba-lomba ini diikuti 400 orang peserta, terdiri dari masyarakat umum,pelajar,mahasiswa,petani dan kelompok tani,TP.PKK, Dharma Wanita Persatuan,Dinas dan Badan serta Instansi Pemerintah.