Medan, 10/10 (Antara) - Lembaga Pengabdian Masyarakat Universitas Negeri Medan melakukan pembinaan kepada warga pedesaan di 19 desa, Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara.
Sekretaris Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) Unimed, Mukti Hamzah,MSi di Medan, Sabtu, mengatakan, pembinaan tersebut dilakukan para dosen lintas jurusan dan kepakaran yang ada pada masing-masing program studi (Prodi).
Pembinaan itu, menurut dia, merupakan pengabdian dosen Unimed kepada masyarakat selama lebih kurang dua bulan, yakni bulan September hingga Oktober 2015.
"Kegiatan pembinaan difokuskan pada potensi yang dimiliki daerah Kecamatan Pantai Labu, untuk dapat dikembangkan secara modern dan memiliki prestise," ujar Hamzah.
Dia menjelaskan, melalui kegiatan itu, sehingga mampu mendongkrak nilai jual dari bahan lokal di Kecamatan Pantai Labu tersebut. Ada beberapa pembinaan yang menjadi fokus antara lain, pembuatan dodol dari buah mangrove, selai dari buah mangrove, abon ikan, bolu mangrove dan dorayaki dari ubi warna unggu.
Selain, pengembangan produk kuliner, juga diberikan pelatihan bidang kerajinan kepada masyarakat, antara lain, pembuatan hiasan dari kain perca, pembuatan hiasan Pengantin dan hataran pernikahan, serta kerajinan sulaman/ jahit menjahit.
Bahkan, katanya, pelatihan berbagai ketrampilan itu, tidak hanya diikuti kaum Ibu, masyarakat, tetapi juga PNS di Kecamatan Pantai Labu.
Kegiatan produk yang dihasilkan oleh masyarakat lewat bimbingan dosen, LPM Unimed dilatih pakar yang berpengalaman. Dan semua produk tersebut dengan desain kemasan yang apik dan rapi.
Setiap produk langsung dikemas di lokasi pelatihan tersebut secara manual sehingga masyarakat kelompok usaha kecil di Pantai Labu mampu profesional dan menarik.
"Antusiasme dalam mengikuti pelatihan berbagai ketrampilan itu, juga diikuti aparatur pemerintahan dari Kecamatan Pantai Labu, dari beberapa desa dan tokoh-tokoh masyarakat," kata Sekretaris LPM Unimed.
Camat Pantai Labu, Ayub, S.Sos, MSi mengatakan, kegiatan yang dilaksanakan LPM Unimed langsung menyentuh bagi masyarakat di pedesaan.
"Jadi, kegiatan ini memberikan sebuah motivasi dan pengembangan kemampuan masyarakat untuk mengubah pemikiran yang selama ini hanya mengharapkan pekerjaan sebagai petani dan nelayan serta buruh," katanya.
Masyarakat, jelasnya, harus mampu menjadi seorang wiraswasta yang lebih menjanjikan dan mampu untuk menghadapi MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN) tahun 2015.