Tanjungbalai, Sumut, 20/8 (Antara) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tanjungbalai, Sumatera Utara, menggelar sosialisasi penanggulangan resiko bencana, dibuka Waki Wali Kota Rolel Harahap. Kamis.
Wakil Wali Kota Rolel Harahap mengatakan, penanggulangan dan pengurangan resiko bencana membutuhkan keterlibatan semua pihak.
Menurutnya, pemerintah dan pemerintah daerah menjadi penanggung jawab dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana. Di daerah secara khusus tanggung jawab itu dilaksanakan oleh BPBD.
Selain pemerintah, peran masyarakat dan dunia usaha terlibat pada pra bencana, saat bencana, dan pascabencana.
Masyarakat dan dunia usaha mendapat kesempatan dalam penyelenggaraan penanggulan bencana baik secara tersendiri maupun secara bersama dengan pihak pemerintah.
"Melalui sosialisasi dan pelatihan ini diharapkan kepala lingkungan dapat membangun komunikasi dengan pelaku usaha dilingkungan maaing-masing, agar penanganan bencana di Kota Tanjungbalai bisa lebih maksimal," katanya.
Kepala BPBD Pemkot Tanjungbalai, Mahdin Siregar, menjelaskan, sosialisasi dan pelatihan bertujuan untuk memberi pemahaman kepada para kepala lingkungan dalam penanggulangan dan penanganan bencana.
Dalam sosialisasi dan pelatihan itu, pihaknya mendatangkan instruktur dan narasumber dari BPBD Pemprov Sumatera Utara, Tim SAR dan Kepolisian yang akan memberikan berbagai materi terkait penanganan dan pengamanan ketika terjadi bencana.
Pelatihan dan sosialisasi tersebut dilaksanakan dua hari yakni pada 20-21 Agustus dengan peserta kepala lingkungan se Kota Tanjungbalai.
"Materi sosialisasi berupa penanganan dan pengamanan aerta upaya sebelum, sewaktu, dan setelah bencana terjadi," katanya.