Oleh Evalisa Siregar
Medan, 3/7 (Antara) - PT Perkebunan Nusantara IV menggelar pasar murah sembilan bahan pokok menjelang Lebaran untuk membantu masyarakat kurang mampu dalam menyambut hari besar keagamaan tersebut.
"Dalam menyongsong Hari Raya Idul Fitri 1436 Hijriyah, PTPN IV yang dikoordinir PTPN III melaksanakan pasar murah sembako pada 4 Juli," kata Dirut PTPN IV Erwin Nasution di Medan, Jumat.
Pasar Murah yang akan dilakukan di dua lokasi di kawasan sekitar Kantor Pusat PTPN IV yakni Kelurahan Aur dan Kelurahan Hamdan, Kecamatan Medan Maimun itu menyediakan satu paket berupa tepung terigu, gula pasir, dan minyak goreng yang dibutuhkan masyarakat menyambut Lebaran.
Disebabkan berupa pasar murah, maka harga jualnya di bawah harga pasar. Kegiatan itu dimaksudkan untuk membantu masyarakat, baik dari aspek tranportasi mau pun dari harga yang lebih terjangkau.
Ia menjelaskan, pelaksanaan pasar murah itu merupakan bagian dari upaya PTPN IV sebagai BUMN dalam mengembangkan pelayanan kepada masyarakat, sekaligus juga membantu pemerintah dalam mengendalikan kenaikan harga bahan pokok di Ramadhan khususnya menjelang Lebaran.
Humas PTPN IV Syahrul Siregar menyebutkan, panitia telah berkoordinasi dengan masing-masing kelurahan agar pasar murah itu dapat menyentuh langsung kepada masyarakat yang membutuhkannya serta dapat berjalan dengan baik.
Paket yang dijual dalam pasar murah itu berupa 3 kg tepung terigu, 3 kg gula pasir, dan minyak goreng satu liter seharga Rp100.000 yang hanya dijual dengan Rp35.000.
"Selisih harga riil per paket dan yang dibayar masyarakat sejumlah Rp65.000 itu ditanggung atau merupakan subsidi PTPN IV," katanya.
Untuk sementara, ujar Syahrul, PTPN IV melepas atau menyediakan paket sembako itu sebanyak 750 paket.
Wakil Ketua Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Sumut Difi A Johansyah menyebutkan, pasar murah yang digelar BUMN akan sangat membantu pemerintah dalam mengendalikan harga dari dampak psikologis Ramadhan dan Idul Fitri.
Harga perlu dikendalikan agar inflasi bisa ditekan. "Pasar murah yang dilakukan BUMN, pemerintah kota/kabupaten, dan swasta sangat diapresiasi karena membantu OP (operasi pasar) yang digelar Bulog/TPID," kata Difi. ***4***
(T.E016/B/I. Arfa/I. Arfa) 03-07-2