Medan, (Antara) - Pemerintah Kota Medan membekali 250 pemuda dengan pelatihan berbasis kompetensi dalam upaya menyediakan angkatan kerja yang kompeten dan profesional, sehingga dapat bersaing secara global terutama menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).
Asisten Kesejahteraan Masyarakat (Askesmas) Setdakot Medan, Erwin Lubis di Medan Senin, mengatakan, pelatihan tersebut sangat strategis untuk meningkatkan kualitas angkatan kerja menuju angkatan kerja mandiri, kompeten dan profesional.
"Sebab, dinamika perkembangan ekonomi global mengharuskan setiap negara meningkatkan daya saingnya," katanya saat membuka Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) yang diprakarsai Balai Besar Kerja Industri (BBLKI) Medan.
Kepada peserta pelatihan juga diingatkan MEA akan menjadi tantangan tersendiri bagi bangsa Indonesia dengan transformasi kawasan ASEAN menjadi pasar tunggal dan berbasis produksi.
Pemberlakuan MEA dapat dimaknai sebagai peluang bagi kerjasama ekonomi antar kawasan dalam skala yang lebih luas ditandai dengan terjadinya arus bebas barang, jasa, investasi, tenaga kerja dan modal.
"Dalam menghadapi MEA, Pemkot Medan memberikan perhatian dan fokus terhadap pengembangan SDM berbasis kompetensi. Kami berkeyakinan dengan ketersediaan SDM yang kompeten dan berdaya saing tinggi, tenaga kerja yang ada di Kota Medan akan dapat bersaing dengan tenaga kerja yang berasal dari negara-negara ASEAN lainnya," katanya.
Untuk menghasilkan tenaga kerja yang kompeten, kata dia, harusn dilakukan secara sistematis, terus menerus dan konsisten melalui jalur pendidikan formal, pelatihan kerja maupun pengembangan karir lainnya.
Karenanya sistem pendidikan dan pelatihan kerja harus bersinergi dan bermuara pada peningkatan kompetensi, sehingga kebutuhan pasar kerja dapat terpenuhi.
"Salah satu faktor penentu yang harus dilakukan dengan memberdayakan seluruh lembaga pendidikan formal dan lembaga pelatihan kerja, guna mencetak tenaga kerja yang kompeten dan profesional," katanya.
Kepala Balai Besar Kerja Industri (BBLKI) Medan, Nurmia Sinaga, mengatakan pelatihan yang digelar tersebut menjadi salah satu jawaban peningkatan kompetensi para pekerja di Kota Medan melalui pendidikan dan pelatihan.
Seluruh proses pelatihan dimulai dari character bulding, teori dan praktek di workshop, orientasi industri dan on the job training.
"Dalam pelatihan para peserta hanya 20 persen mengikuti teori, selebihnya praktik langsung dengan mengembangkan soft kill dan hard skill. Dengan demikian para peserta yang mengikuti PBK ini penuh percaya diri memasuki dunia kerja nyata karena sudah dibekalihal yang berkaitan dengan dunia kerja, baik teknis maupun non teknis," katanya. ***4***
(T.KR-JRD/B/B. Situmorang/B. Situmorang) 08-06-2015 19:42:35
Pemkot Medan Siapkan SDM Hadapi MEA
Selasa, 9 Juni 2015 11:57 WIB 860