Bupati Dairi KRA Johnny Sitohang Adinegoro SSos mengatakan, kegiatan blusukan ini lebih menyentuh bagi warga di seluruh pedesaan. “Kalau umumnya pejabat hanya mengetahui kondisi lapangan dari laporan unsur pejabat di kecamatan, bahkan laporan tersebut sering terkesan “asal bapak senang”. Sekarang kita bisa lebih mengenal, mengetahui dan menyaksikan langsung bagaimana kondisi rill para warga,” tuturnya.
Johnny mengatakan, kunker jilid II lebih dahsyat karena seluruh kegiatan yang dilakukan harus selesai saat kunjungan. Sebelumnya, kunker dilaksanakan di dua desa dan pelaksanaan kegiatan ada yang tidak rampung. “Sekarang, dalam dua hari di satu desa seluruh kegiatan harus diselesaikan sampai tuntas. Selain unsur pemkab, TNI dan Kepolisian juga turut berpartisipasi dan sama-sama tidur di rumah penduduk,” ujar kepala daerah yang lebih memilih di pedesaan daripada keluar kota setiap akhir pekan ini.
Mantan anggota dewan empat periode ini juga mengatakan, tujuan kunker untuk memotivasi dan mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam pembangunan. Partisipasi masyarakat dalam menuntaskan kemiskinan sangat diharapkan. “Oleh karena itu Pemkab Dairi terus berusaha melakukan pendekatan layanan terhadap warga dengan menggelorakan motto “Bekerja Untuk Rakyat” melalui kunker sebagai upaya percepatan kesejahteraan rakyat,” katanya.
Saat melakukan kunjungan kerja bersama seluruh SKPD di Desa Kendit Liang Kecamatan Gunung Sitember, Jumat dan Sabtu, tim yang dipimpinnya membuka jalan usaha tani, pemberian bibit pohon buah dan pembuatan kolam ikan. Turut mendampingi Wakil Bupati Irwansyah Pasi SH dan Sekda Sebastianus Tinambunan SH MPd, Kapolres Dairi AKBP Gidion Arif Setyawan SH SIK dan mewakili Dandim 0206 Dairi.
Beragam kegiatan lainnya dilakukan seperti meninjau potensi wisata alam gua Kendit Liang, pengolahan lahan dan penyuluhan pertanian, vaksinasi ternak seperti rabies dan inseminasi. Kemudian, pembagian bibit pohon buah dan tanaman pangan, pelayanan perpustakaan, sosialisasi jam belajar, dokumen kependudukan dan kampanye Stop Buang Air Sembarangan. Turut dilakukan pembukaan akses ke areal pertanian dengan membuka kantong-kantong produksi pertanian sepanjang 300 meter dengan lebar 6 meter.
Blusukan versi Pemkab Dairi selalu mendapat apresiasi dalam setiap kunjungannya. Di desa ini, salah seorang warga, S. Boru Tumanggor (81) mengatakan, desa ini jarang dikunjungi pejabat pemerintah apalagi sekelas kepala daerah. “Kami sangat berterima kasih kepada pejabat yang datang ke desa ini, karena mereka datang untuk memperhatikan warga desa dengan membuka jalan pertanian memberikan bibit, pelayanan kesehatan dan lainnya,” tuturnya.
Johnny juga memuji warga Desa Kendit Liang. Warga ini dinilai sangat produktif, pendapatan perkapita warga bisa mencapai Rp 20,1 juta lebih pertahun. “Etos kerja warga setempat sangat bagus, tinggal bagaimana meningkatkan semangat itu. Desa ini sangat membanggakan, mereka juga mampu membuka jalan sepanjang 15 Km untuk akses pertanian dengan swadaya masyarakat dan PNPM. Salut untuk warga desa ini, tiada minggu tanpa panen,” kata Johnny.