Medan, 14/3 (Antara) -Penguatan dolar AS terhadap Rupiah belum mempengaruhi kunjungan wisatawan mancanegara ke Sumatera Utara pada awal tahun ini bahkan sebaliknya terjadi penurunan kedatangan sebesar 11.03 persen dibandingkan tahun lalu.
"Harusnya kalau Rupiah melemah, kunjungan wisman (wisatawan mancanegara) naik.Tapi kali ini belum ada pengaruhnya,"kata Ketua Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Sumut, Solahuddin Nasution di Medan, Sabtu.
Bahkan, ironisnya kunjungan wisman itu menurun khususnya dari Malaysia, Singapura, Belanda dan Amerika Serikat (AS).
Pada Januari 2015, kata dia, berdasarkan data, kunjungan wisman ke Sumut tinggal 20.103 orang dari Januari 2014 yang mencapai 22.594 orang atau dari Desember 2014 yang sejumlah 33.017 orang.
Kunjungan wisatawan dari Amerika Serikat misalnya turun hingga 66,. 17 persen di Januari atau menjadi hanya 177 orang, sedangkan dari Malaysia turun 25.06 persen atau tinggal 9.810 orang.
Sementara tamu Singapura dan Belanda masing-masing turun 38,98 persen dan 33,33 persen atau menjadi. 1.060 orang dan 230 orang.
"Kondisi itu menunjukkan masih perlu kerja kerasnya pelaku industri untuk mempromosikan Sumut agar diminati turis,"katanya.
Apalagi penurunan kedatangan justru terjadi dari negara-negara yang selama ini menjadi pemasok utama wistawan Sumut.
Hasil pengamatan, kata dia, penurunan kunjungan wistawan itu dipicu beberapa faktor mulai dari masih dirasakannya krisis global di berbagai negara, kemudian termasuk tidak dijadikannya Sumut tahun ini sebagai daerah kunjungan wisata Indonesia serta infrastruktur dari dan ke objek wisatawa Sumut yang juga masih tidak memadai.
Solahuddin menyebutkan, untuk menekan penurunan dan meningkatkan kunjungan wisman itu, semua pemangku kepentingan harus bekerja sama mempromosikan dan menjaga objek wisata.
Pemerintah sendiri diminta meningkatkan infrastruktur dari dan ke kawasan wisata yang hingga kini masih tergolong tidak memadai.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut Wien Kusdiatmono, mengakui, pada Januari 2015, kunjungan wisatawan dari berbagai negara mengalami penurunan.
Penurunan terjadi dari Malaysia, Singapura, Belanda, Amerika Serikat, Australia, Inggris dan Taiwan.
"Tampaknya penurunan itu perlu jadi perhatian karena di 2014 kunjungan wisman sudah naik sedikit dari 2014,"katanya.***1***
(T.E016/B/O. Tamindael/O. Tamindael) 14-03-2015