Simalungun, Sumut, 19/1 (Antara) - Jalan rusak di wilayah Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, telah menjadi permasalahan serius bagi masyarakat dan anggota legislator mendesak pemerintah setempat agar memperbaiki akses transportasi ini.
"Segera perbaiki, sebagian besar sudah tidak layak untuk dilalui, dan hal ini sudah berlangsung lama," kata Ketua DPRD Simalungun, Johalim Purba, di Pamatang Raya, Senin.
Johalim mengatakan, lancarnya sarana angkutan antardesa dan kecamatan akan memberikan dampak positif bagi harga komoditi hasil bumi petani dan masyarakat.
Johalim juga mengajak pelaku usaha, elemen masyarakat dan anggota legislator untuk menciptakan suasana yang lebih aman supaya pemerintah dapat melaksanakan tugasnya secara baik.
"Jika ada yang buruk, muaranya ke bupati. Pola pikiran ini yang harus diubah, kita berkewajiban dan punya tanggungjawab untuk memberikan yang terbaik kepada masyarakat," kata Johalim.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Mixnon Andreas Simamora mengatakan, pada tahun 2015 pemkab memokuskan perbaikan jalan-jalan strategis kabupaten.
"Terutama di kawasan sentra pertanian masyarakat. Kita alokasikan Rp108 miliar untuk kebutuhan ini," sebut Kepala Bappeda.
Mixnon meminta masyarakat untuk bersabar dan memberikan kepercayaan kepada pemerintah untuk memberikan pelayanan yang berkaitan dengan kepentingan sosial.
Mixnon menyebutkan, jalan kabupaten di Simalungun lebih dari 2.000 kilometer yang berada di 31 kecamatan, sedangkan anggaran masih terbatas. ***4***
(T.KR-WRS/B/Suparmono/Suparmono)