Labuhanbatu, Sumut, 12/1 (Antara) - Sekitar 2.000 rumah penduduk di Desa Negeri Lama Seberang, Negeri Lama, Negeri Baru, Kampung Bilah, Perkebunan Bilah dan Desa Perkebunan Negeri Lama, Kecamatan Bilah Hilir, Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara terendam banjir.
"Terdapat enam desa yang hingga kini masih terendam banjir akibat meluapnya beberapa sungai sejak tanggal 24 Desember 2014 lalu," kata Camat Bilah Hilir, Kabupaten Labuhanbatu Safaruddin ketika dihubungi, Senin.
Dijelaskan, hujan yang terus mengguyur mengakibatkan enam wilayah pedesaan tersebut mendapat banjir kiriman dari berbagai daerah termasuk meluapnya sungai Bilah serta air pasang.
Ketinggian air berpariasi, namun untuk sejumlah dusun di Desa Negeri Lama Seberang diperkirakan sepinggang orang dewasa. "Tapi kalau ke dalam rumahnya sekitar 20 centimeterlah, apalagi model rumahnya agak tinggi," ujarnya.
Walau belum membuat posko pengungsi, pihak kecamatan terus memantau perkembangan wilayah maupun kondisi warga yang kediamannya terendam air, termasuk pelayanan kesehatan.
"Kita terus komunikasi dengan warga agar bersabar. Karena memang disini hampir setiap tahunnya langganan banjir. Semua keluhan warga kita tampung dan warga masih enggan mengungsi," sebut Safaruddin.
Sementara, Joko Warsito (39) warga Dusun Purwosari, Desa Negeri Lama Seberang mengaku warga kini membuat anjang-anjang (susunan kayu untuk lantai) dan menempatkan tempat tidur diatasnya.
Diterangkannya, bagi warga yang belum meninggikan lantai rumahnya, dipastikan air setinggi satu meter masuk menggenangi rumah. "Untuk tidur, ya diatas anjang-anjang itu. Disini saja ada sekitar 800-an rumah yang terendam air," paparnya. ***4***
(T.KR-JKG/B/Suparmono/Suparmono) 12-01-2015 14:54:26
Ribuan Rumah di Labuhanbatu Terendam Banjir
Senin, 12 Januari 2015 17:47 WIB 1569