Langkat, Sumut, 27/10 (Antara) - Bupati Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, berharap Pegawai Negeri Sipil (PNS) menjadi pelopor kebersihan lingkungan dengan membudayakan pengelolaan sampah yang ramah lingkungan dan memberikan contoh kepada masyarakat.
"Budayakan segera gerakan tiga R," kata Bupati Kabupaten Langkat Haji Ngogesa Sitepu, di Stabat, Senin.
Adapun tiga R yang dimaksud itu, "mencegah timbulnya sampah, menggunakan ulang sampah dan mendaur ulang sampah khususnya sampah rumah tangga serta tidak melakukan pembakaran sampah," katanya.
Selain itu, seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) bertanggung jawab membersihkan lingkungan perkantoran, menyediakan dan menempatkan tong sampah, serta tidak dibenarkan melakukan pembakaran sampah.
Kepada Badan Lingkungan Hidup (BLH), Dinas Kebersihan, harus terus menerus melakukan pembinaan kepada masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah yang ramah lingkungan.
"Sudah saatnya kita mengubah cara pandang masyarakat dalam memberlakukan sampah, sudah saatnya juga masyarakat diberi kesadaran bahwa sampah juga memiliki nilai guna dan nilai ekonomis," sambungnya.
Ngogesa menegaskan pembinaan dan pengembangan bank sampah harus menjadi momentum awal membina kesadaran masyarakat agar secara kolektif mulai memilah, mendaur ulang dan memanfaatkan sampah guna membangun lingkungan yang lebih baik.
Bupati juga menyampaikan apresiasinya atas keberhasilan 37 Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA) atas keberhasilan mereka menjadi berbasis lingkungan dan masuk nominasi Nasional Adiwiyata.
"Yang masuk nominasi Nasional Adiwiyata ada 19 sekolah dari 600 sekolah yang ada di Indonesia yang akan dinilai dalam waktu dekat ini, katanya.
Ini merupakan kebanggaan buat Kabupaten Langkat, dimana satu-satunya daerah di Sumatera Utara, yang terbanyak sekolahnya menjadi Nominasi Nasional Adiwiyata 2014. ***3***
Nurul H
(T.KR-IFZ/B/N. Hayat/N. Hayat)