Medan, 23/10 (Antara) - Ketua DPD Partai Golkar Sumut Ajib Shah mengemukakan, peran sebagai penyeimbang dalam pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla yang diambil Partai Golkar diharapkan dapat menjadi pemicu dalam meningkatkan semangat kebersamaan.
"Peran ini juga menjadi pemicu kader di daerah untuk berkompetisi lebih baik," katanya dalam syukuran HUT Partai Golkar ke-50 di Medan, Kamis.
Menurut Ajib, sikap yang diambil Partai Golkar bukan sebagai oposisi, melainkan penyeimbang agar pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla berjalan dengan baik.
Dengan peran sebagai penyeimbang, Partai Golkar akan bersikap secara fair dan jujur terhadap berbagai kebijakan pemerintahan dibawah kepemimpinan Joko Widodo dan Jusuf Kalla.
"Kalau (kebijakannya) baik, kita dukung. Namun kalau kurang baik ya ditegur," katanya.
Meski baru pertama kali berada di luar lingkaran pemerintahan, tetapi pihaknya yakin Partai Golkar mampu menjalankan peran sebagai penyeimbang.
"Kalau tidak dimulai, kapan lagi," kata politisi yang akan ditetapkan sebagai Ketua DPRD Sumut itu.
Ia mengatakan, keberadaan sebagai penyeimbang bagi pemerintah tersebut menjadi motivasi tersendiri bagi kader Partai Golkar, terutama kader yang di daerah.
Dengan menjalankan peran sebagai pemyeimbang secara baik, pihaknya berkeyakinan parpol berlambang pohon beringin tersebut mampu menjadi pemenang dalam Pemilu 2019.
Kondisi itu mampu dibuktikan kader Partai Golkar Sumut yang mampu meraih kemenangan di provinsi itu dalam Pemilu 2014 dengan kerja keras dan kontribusi seluruh kader.
Salah satu caranya adalah menjadikan tugas di DPRD sebagai wadah pengabdian, katanya.
Dalam perayaan HUT ke-50, Partai Golkar Sumut merayakannya secara sederhana dengan pemotongan tumpeng dan hanya dihadiri pengurus harian.
"Sederhana saja dengan pemotongan satu tumpeng tetapi tidak mengurangi niat pengabdian kepada masyarakat," kata Ajib. ***1***
(T.I023/B/S. Muryono/S. Muryono) 23-10-2014 14:56:32