Balige, Sumut, 16/9 (Antara) - Parade becak berhiaskan rumah adat Batak dijadwalkan ikut menyemarakkan pembukaan Festival Danau Toba (FDT) di Balige, Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara, pada 17 September 2014.
"Sedikitnya 15 becak khas yang dihiasi miniatur rumah adat Batak akan berkonvoi membawa rombongan tamu dari acara pembukaan di museum TB Center ke lapangan Singamangaraja," ujar Kepala Dinas Pariwisata Toba Samosir, Ultri Simangunsong di Balige, Selasa.
Becak bermotor menggunakan sepeda motor jenis Vespa, menjadi transport umum di daerah ini.
Para tamu dan panitia akan menaikinya menuju lokasi penyelenggaraan pameran ekonomi kreatif yang dipusatkan di lapangan Singamangaraja, persis di tengah kota Balige sebagai ibukota Kabupaten Toba Samosir.
FDT 2014, kata dia, merupakan tahun kedua pelaksanaannya setelah namanya berganti dari sebelumnya Pesta Danau Toba, dengan penunjukan Pemkab Toba Samosir sebagai tuan rumah, berdasarkan surat Kemenparekraf nomor HM.304/3/8/WPEK/2013 tanggal 7 November 2013.
Festival yang digelar mulai 17 hingga 21 September ini, akan menampilkan berbagai atraksi budaya.
Jenis perlombaan yang akan meramaikan pesta rakyat itu, di antaranya, pertunjukan tari tortor, Lake Toba world drum festival, lomba solu bolon (sejenis perahu besar/dragon boat) serta pameran pariwisata dan ekonomi kreatif.
Selain itu, akan diadakan sejumlah atraksi budaya lokal, seperti Monsak Batak (seni olahraga beladiri) dan berbagai permainan rakyat yang dulu sering dimainkan untuk turut diperlombakan.
"Pelaksanaan FDT 2014 di kabupaten ini diharapkan akan menjadi tahun kebangkitan pariwisata yang berdampak pada peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat sekitarnya," kata Ultri.
Bupati Toba Samosir, Kasmin Simanjuntak menambahkan, pelaksanaan FDT diharapkan mampu meningkatkan kunjungan wisatawan, sekaligus sebagai kontribusi nyata dalam menyejahterakan masyarakat setempat melalui sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Lewat event tersebut, kata dia, potensi pariwisata dan keunikan budaya yang dimiliki kabupaten ini diharapkan akan semakin dikenal hingga ke tingkat dunia.
Menurutnya, pelestarian alam serta pemberdayaan masyarakat untuk peningkatan kesejahteraan dengan mengoptimalkan potensi yang dimiliki menjadi bernilai ekonomi, perlu terus didukung.
Ia juga mengimbau, agar masyarakat Toba Samosir dapat menjadi tuan rumah yang baik bagi seluruh tamu dan wisatawan lainnya.
"Prinsip-prinsip sapta pesona harus dapat diterapkan, agar sebagai salah satu daerah dengan potensi objek wisata yang cukup kaya, kabupaten ini semakin diperhitungkan sebagai destinasi wisata unggulan," sebut Kasmin. ***2***
(KR-HIN)
(T.KR-HIN/B/Suparmono/Suparmono)