Balige, Sumut, 3/6 (Antara) - Keterwakilan perempuan sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) di Kabupaten Toba Samosir (Tobasa), Sumatera Utara hasil pemilu 2014 dinilai masih kurang.
"Dari 30 kursi yang diperebutkan, hanya satu orang perempuan yang berhasil terpilih untuk menjadi anggota DPRD periode 2014-2019 di Tobasa," kata Yosie Fatimah, pengamat politik di Balige, Sumatera Utara, Selasa.
Pada periode 2009-2014 sebelumnya, kabupaten yang terletak pada bagian tengah propinsi Sumatera itu masih memiliki tiga legislator perempuan masing-masing berasal dari Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), PDI Perjuangan dan Partai Kedaulatan
Untuk periode kali ini hanya satu yang berhasil terpilih, yakni Bulan Siahaan berasal dari PKPI, daerah pemilihan satu meliputi Kecamatan Balige dan Tampahan.
Penurunan sangat drastis itu menurut Yosie, memperlihatkan indikasi makin berkurangnya kepercayaan publik terhadap caleg perempuan di daerah tersebut.
Namun kondisi yang sangat berbeda dengan periode sebelumnya itu, kata dia, jangan sampai menyurutkan upaya partai politik di daerah ini untuk menaikkan jumlah keterwakilan perempuan agar semakin baik pada periode mendatang.
"Meski dengan jumlah yang tergolong sangat minim dan tidak mencapai kuota 30 persen secara keseluruhan, diharapkan aspirasi kaum perempuan tetap dapat disuarakan di daerah ini," sebut alumni Fakultas Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara itu.
Sementara itu, Ketua Partai Hanura Tobasa, Syamsudin Manurung mengaku, partainya telah berupaya keras agar mampu menghadirkan keterwakilan perempuan di DPRD setempat.
"Namun belum ada caleg perempuan dari partai kami yang terpilih. Mudah-mudahan pada pemilu mendatang niat kami bisa kesampaian," katanya. ***1***
(KR-HIN)
(T.KR-HIN/B/Suparmono/Suparmono)
Keterwakilan Perempuan di DPRD Tobasa Masih Kurang
Selasa, 3 Juni 2014 17:36 WIB 2239