Oleh Joko Gunawan
Kotapinang, 9/5 (Antara Sumut) - Sebanyak 467 rumah Kepala Keluarga (KK) yang tersebar di Desa Hutagodang, Batang Nadenggan, Ujung Gading dan Kelurahan Langgapayung, Kecamatan Sei Kanan, Kabupaten Labuhanbatu Selatan (Labusel) terendam banjir sejak kemarin.
Banjir yang merendam rumah warga di tiga desa dan satu kelurahan itu disebabkan meluapnya sungai Barumun dan sungai Kanan setelah hujan lebat beberapa hari ini. Air juga juga masih merendam Jalinsum menuju Padang Lawas Selatan Utara (Paluta) dengan ketinggian 50 centimeter.
Sementara ketinggian air dibeberapa titik dusun yang menggenangi 467 KK tersebut diperkirakan mencapai satu meter. "Iya, semalam saja tingginya satu meter, sekarang sekitar 50 centilah ketinggian airnya," kata Wahyudi Harahap dihubungi pertelepon, Jumat.
Meski rumahnya tergenang, warga tidak ada yang mengungsi akibat banjir kiriman baik dari Kabupaten Paluta maupun Padang Lawas Selatan (Palas) melalui dua sungai induk tersebut. Hal itu disebabkan warga memperkirakan jika ketinggian banjir tidak akan bertahan lama. "Gak pala mengungsilah, kalau banjir begini tidak pala lama biasanya," sebutnya lagi.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Labusel Darwin menjawab wartawan menerangkan, hingga kini belum ada korban jiwa akibat banjir. Sedangkan Jalinsum dibuat satu arah bagi kenderaan yang melintas untuk mengantisipasi terjebaknya kenderaan.
"Kita telah dirikan posko pengungsian dan menyediakan beberapa perahu karet dilokasi untuk penanganan banjir dan mudah-mudahan segera surut. Untuk jalan lintas dibuat satu arah karena ada disejumlah lokasi yang badan jalannya agak dalam," terangnya.
Sementara Kepala Bagian Hubungan Masyarakat (Kabag Humas) pemerintah M Irsan mengaku bahwa pemerintah belum memberikan bantuan sembako dikarenakan banjir yang melanda tersebut tidak termasuk kategori mengkhawatirkan. "Kabar saya dapat sudah mulai surut, disana juga sudah standby petugas medis beserta obat-obatan sejak kejadian pertama," akunya. (JG)