Tender Tol Kualanamu-Tebingtinggi Dimulai 16 April

Oleh Evalisa Siregar

Medan, 2/4 (Antara) - Pemerintah Provinsi Sumatera Utara optimistis pembangunan Jalan Tol Bandara Kualanamu-Tebing Tinggi bisa terlaksana dalam tahun ini karena tender proyek itu menurut rencana dibuka pada 16 April 2014.

"Banyak investor yang menyatakan serius ikut pada proyek jalan tol itu termasuk RRT (Republik Rakyat Tiongkok)," kata Kepala Badan Penanaman Modal dan Promosi (BPMP) Sumut Purnama Dewi di Medan, Rabu.

Bahkan investor Arab Saudi mengaku juga tertarik tetapi setelah melihat banyaknya investor yang berminat termasuk dari perusahaan BUMN, maka pengusaha Arab tersebut "mengintai' proyek Pelabuhan Kualatanjung, Kabupaten Batubara.

Dengan akan dibukanya ruas jalan Tol Binjai-Medan dan Kualanamu-Tebing Tinggi, maka perekonomian Sumut diyakini pasti bertumbuh peat.

Perekonomian Sumut semakin menggeliat karena Bandara Kualanamu dan Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei serta disusul Pelabuhan Kualatanjung.

Gubernur Sumut, H Gatot Pujonugroho saat bertemu dengan General Manager China Southern Airlines Li Cheng Qian yang menyampaikan keinginan membuka penerbangan langsung Guangzhou-Kualanamu, Selasa malam (1/4) menyebutkan jalan Tol Kualanamu-Tebing Tinggi akan ditenderkan mulai tanggal 16 April dan ditutup Agustus 2014.

"Jalan tol itu akan menambah nilai jual Sumut. Pembiayaan investasi jalan tol itu juga berasal dari bank RRT,"katanya.

Jalan tol itu, kata Gubernur, akan memberi pengaruh positif besar pada perekonomian di beberapa daerah seperti Deliserdang, Serdang Bedagai dan Tebingtinggi yang otomatis menambah kuat perekonomian secara keseluruhan Sumut.

Menteri Perhubungan EE Mangindaan, ketika di Medan, pekan lalu menegaskan, Pemerintah Provinsi Sumut dan kabupaten/kota yang terlibat dalam jalan tol itu harus sama-sama berupaya membantu pembebasan lahan yang disebut-sebut masih menjadi kwndala dalam pembangunan proyek itu.

Jangan sampai proyek yang nantinya disetujui, pembangunannya, kata dia menjadi berjalan lambat karena terganjal masalah lahan.***2***
(T.E016/B/N. Yuliastuti/N. Yuliastuti)