Oleh Imran Napitupulu
Tobasa, 6/2 (Antara) - Pemerintah Kabupaten Toba Samosir siap mendukung rencana pembangunan wisata rohani Nommensen di Kecamatan Sigumpar, Kabupaten Toba Samosir (Tobasa), guna meningkatkan kunjungan wisatawan ke daerah itu.
"Kami akan terus berupaya mendukung pengembangan objek wisata rohani Nommensen, sejalan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke daerah ini setiap tahunnya," ujar Bupati Toba Samosir (Tobasa), Kasmin Simanjuntak di Sigumpar, Kamis.
Menurut dia, objek wisata minat khusus tersebut, sangat berpotensi untuk dijadikan sebagai objek wisata favorit, dalam memacu pengembangan sektor industri pariwisata di kabupaten yang terletak di bagian tengah Provinsi Sumatera Utara itu.
Nommensen, lahir di Nordstrand, Denmark, 6 Februari 1834 dikenal sebagai "Rasul Batak" karena kegigihannya membawa injil di kawasan Tapanuli, hingga akhirnya meninggal dunia pada 23 Mei 1918 dalam umur 84 tahun serta dimakamkan di Sigumpar.
Peletakan batu pertama pembangunan objek wisata dimaksud, dilakukan pada Kamis (6/2) dihadiri sejumlah pengurus gereja, di antaranya, Ephorus GKPS, Pdt. Jaharianson Saragih, Sekjen GKPI, Pdt Oloan Pasaribu, Ephorus HKI, Pdt. Langsung Sitorus.
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Tobasa, sudah menetapkan makam Nommensen sebagai salah satu objek wisata yang direkomendasikan untuk dikunjungi.
"Jadi, tidak akan lengkap rasanya berkunjung ke Toba Samosir apabila tidak mengunjungi objek wisata yang memiliki nilai religi yang tinggi ini," sebut Kasmin.
Sementara itu, Plt. Kabag Humas Pemkab Tobasa, Robintang Sitepu menambahkan, pemerintah daerah setempat kini terus memacu sektor pariwisata dan menjadikan sektor jasa tersebut sebagai primadona peningkatkan pendapatan asli daerah.
Menurut Juru bicara Pemkab itu, objek wisata Nomensen memiliki potensi wisata alam dan budaya yang cukup menjanjikan, bahkan objek wisata tersebut tidak kalah dengan objek wisata lainnya di kawasan Danau Toba.
Daerah Sigumpar, berdekatan dengan pinggiran Danau Toba, dapat ditempuh sekitar 15 menit atau berjarak 12 km dari Balige, ibu kota Kabupaten Tobasa, serta membutuhkan waktu perjalanan darat antara 5-6 jam dari Medan.
Jika melakukan perjalanan udara, memakan waktu sekitar 40 menit dari Bandara Polonia Medan ke Bandara Silangit untuk kemudian dilanjutkan dengan perjalanan darat sekitar 20 menit dari Silangit ke Sigumpar.
Disebutkannya, menyambangi makam Nommensen di Sigumpar, akan menambah nilai-nilai spritual penganut Kristen, sebab Nommensen dapat dikategorikan sebagai pahlawan etnis batak yang membawa kemajuan di bidang keimanan, pendidikan, kesehatan dan pertanian.
Selain itu, lanjut dia, dinilai mampu membuka cakrawala berpikir, dengan meneladani keuletan dan keikhlasan Nommensen selama mengabdi sebagai misionaris di "Tano Batak".
"Kurang lengkap rasanya datang ke bumi bona pasogit Tobasa, jika belum berkunjung ke objek wisata rohani favorit peninggalan Nommensen," ujar Robintang. (IN)
Pemkab Tobasa Dukung Pembangunan Wisata Rohani Nommensen
Jumat, 7 Februari 2014 1:44 WIB 939