Pekanbaru, 27/1 (Antara) - Perusahaan industri kehutanan PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) mengirimkan sejumlah karyawan untuk menjadi relawan sekaligus membawa bantuan kepada para pengungsi korban erupsi Gunung Sinabung di Sumatera Utara.
"Bantuan yang diberangkatkan berupa uang tunai dan barang-barang sebagai kebutuhan pokok untuk para pengungsi korban bencana Sinabung," kata Employee Relations Head PT RAPP, R. Elwan Jumandri, melalui rilis pers yang diterima Antara di Pekanbaru, Senin.
Tim yang berangkat mengantarkan bantuan tersebut, salah seorang perwakilan HRD perusahaan, Abdullah, dan sejumlah perwakilan peguyuban Mergasilima (peguyuban masyarakat Karo).
Rincian bantuan, antara lain uang tunai sebesar Rp83 Juta, sembako, pakaian layak pakai dan obat-obatan.
Mereka diberangkatkan dengan menggunakan satu truk pada Sabtu siang (25/1), dari Riau Kompleks PT RAPP di Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan.
"Bantuan yang dilepas oleh perwakilan manajemen RAPP,langsung
dikirim ke lokasi para pengungsi, Karo, Sumut," ujarnya.
Menurut dia, bantuan tersebut merupakan inisiatif dari karyawan RAPP beserta seluruh unsur warga Riau Kompleks, seperti keluarga karyawan, sekolah-sekolah, peguyuban-peguyuban, dan organisasi internal.
"Ini merupakan inisiatif dari seluruh warga Riau Kompleks yang ada di lingkungan PT RAPP sebagai bentuk kepedulian atas bencana meletusnya Gunung Sinabung," katanya.
Ia mengatakan dua posko bantuan dibuka sejak 8 Januari 2014, yaitu di Townsite 1 (Foodcourt) dan di Townsite 2 (di samping Pos Security).
Ia mengatakan setibanya tim di lokasi, mereka akan bergabung dengan tim dari TF (Tanoto Foundation) yang juga memberikan bantuan kepada korban, terutama kepada anak-anak dengan menyajikan hiburan bagi mereka.
"Agar tidak stres berkepanjangan atas dampak bencana Sinabung yang mengharuskan mereka mengungsi," katanya.
Hingga saat ini, data pengungsi Sinabung di 203 desa dan empat kecamatan pada masa tanggap darurat sejak 15 September 2013, tercatat 28.745 orang atau 9.045 kepala keluarga. Mereka tersebar di 43 tempat pengungsian.
Hingga saat ini, sudah enam kali perpanjangan waktu tanggap darurat karena intensitas bencana itu terus menerus, dengan total 750 kali erupsi. ***3***
(T.F012)
(T.F012/B/M.H. Atmoko/M.H. Atmoko) 27-01-2014 07:20:29
RAPP Berangkatkan Karyawan Peduli Sinabung
Senin, 27 Januari 2014 9:17 WIB 1824