Balige, 11/12 (Antara) - Asisten Deputi IV Menteri Negara Lingkungan Hidup, Sudirman, mengajak warga Kabupaten Toba Samosir (Tobasa), memanfaatkan bank sampah yang kemudian dapat diolah kembali menjadi bahan-bahan berguna untuk menambah penghasilan.
"Sebenarnya, sampah bukanlah suatu momok yang menakutkan, karena ternyata sampah memiliki banyak manfaat yang bisa menghasilkan," kata Sudirman, di Balige, Rabu.
Dalam pengelolaan permasalahan lingkungan hidup, kata dia, salah satu kondisi yang menjadi perhatian adalah masalah sampah yang belum dikelola secara terpadu, sehingga menyebabkan lingkungan hidup yang kotor, bau dan menjadi sarang penyakit.
Menurut Deputi yang membidangi urusan pengelolaan sampah itu, permasalahan sampah, harus mendapat perhatian seluruh pihak, sehingga pengelolaan dan pelestarian lingkungan hidup sebagaimana diamanatkan melalui program infrastruktur hijau dapat terwujud.
Untuk mengatasi permasalahan sampah saat ini, cara yang dipandang paling tepat adalah menggunakan metode 3R, meliputi reuse, reduce, dan recycle, papar Sudirman, dalam Seminar infrastruktur hijau di hadapan 500 peserta sosialisasi di Balige, Selasa (10/12).
Dia menjelaskan, "reuse" berarti menggunakan kembali sampah untuk fungsi yang sama atau fungsi lainnya. Reduce berarti mengurangi segala aktifitas yang berpotensi menghasilkan sampah.
Recycle, lanjutnya, mengolah ulang kembali sampah dimaksud menjadi bahan-bahan berguna yang bernilai ekonomis.
Dengan metode ini, katanya, tentunya permasalahan sampah dapat diminimalisir dan mampu memberikan nilai tambah bagi warga sehingga lebih peduli pada lingkungan hidup.
Di samping metode tersebut, Sudirman juga menawarkan konsep pembuatan Bank Sampah.
Konsep ini menurutnya telah terbukti berhasil menanggulangi masalah persampahan pada beberapa kota besar di Indonesia.
"Bank sampah menerapkan manajemen layaknya sebuah bank, dimana warga menyetorkan sampah kering sebagaimana sebuah tabungan," jelasnya.
Ditambahkannya, nasabah yang menabung/menyetor sampah, dapat meminjam uang yang nantinya dapat dibayarkan sejumlah nilai sampah yang ditabung/ disetor.
Sampah-sampah dari bank sampah tersebut, lanjut dia, akan dijual ke perusahaan-perusahaan/ UKM yang telah memiliki kerjasama dengan pihak bank sampah dalam pemanfaatan sampah dimaksud.
Untuk mewujudkan bank sampah di Tobasa, Sudirman menyebutkan, pihaknya akan mendukung penuh agar konsep ini dapat berjalan.
Menurutnya, bisa dibayangkan, jika konsep itu berjalan, dana dari bank sampah dapat dipergunakan untuk pinjaman, membeli sembako, ataupun untuk kepentingan lainnya.
"Nanti, orang dapat meminjam duit atau beli sembako, bahkan bayar cicilan pembelian sepeda motor yang dibayar pakai sampah," kata Sudirman. (IN)
KLH Ajak Warga Tobasa Manfaatkan Bank Sampah
Rabu, 11 Desember 2013 22:56 WIB 1129