Rantautau Prapat, 9/11 (Antarasumut) - Produksi karet alam petani d Kabupaten Labuhan Batu selama beberapa bulan terakhir anjlok akibat meningkatnya intensitas curah hujan di sebagian wilayah itu.
Beberapa petani karet di Desa Meranti, Kecamatan Bilah Hulu, Sabtu, menyebutkan, produksi karet mereka umumnya mengalami penurunan hingga 60 persen dari situasi normal.
"Harga karet memang naik, tetapi sejak akhir Oktober hingga sekarang ini hasil sadapan merosot tajam," kata Kurnia yang mengaku hanya memperoleh rata-rata 42 kilo gram pada setiap menyadap getah pohon karet di lahannya.
Sebelum curah hujan meningkat, ia mengaku hasil sadapannya bisa mencapai 120 kilo gram.
Dikatakannya, harga bahan olah karet di tingkat petani rata-rata Rp9.000 per kg.
Kurnia menambahkan, di tengah situasi musim hujan yang tidak normal akhir-akhir ini kurang baik bagi kegiatan penyadapan pohon karet alam.
"Kalau dideres batangnya bisa berjamur dan getahnya sulit mengental, sehingga saat ditimbang volumenya menurun," ujarnya. (JG)
Produksi Karet Petani Labuhan Batu Anjlok
Sabtu, 9 November 2013 22:00 WIB 1601