Medan, 1/11 (Antara) - Yayasan Pusaka Indonesia bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kota Medan mengelar sosialisasi bahaya dan dampak rokok ke sekolah-sekolah dalam upaya mengantisipasi meluasnya kebiasaan merokok di kalangan pelajar.
Koordinator Program Pengendalian Tembakau Yayasan Pusaka Indonesia OK Syahputra Harianda di Medan, Jumat mengatakan tujuan sosialisasi ini agar para pelajar bisa mendapatkan informasi yang benar soal bahaya merokok sebelum mereka terperangkap pada adiksi nikotin yang dihasilkan dari rokok,
Selain itu juga katanya kedepanya para pelajar dapat menjadi "duta" anti rokok yang akan menyebarkan secara luas dikalangan pelajar informasi bahaya dan dampak rokok.
"Pelajar ini dapat terjun untuk mengkampanyekan bahaya rokok di kalangan teman sebayanya dan dapat mencegah diri sendiri dan orang lain untuk tidak merokok, baik di lingkungan sekolah maupun keluarga dan masyarakat. Paling tidak, 1 siswa bisa mempengaruhi 1 siswa," katanya.
Dari beberapa temuan lapangan sampai saat ini masih banyak anak-anak yang membeli dan menjual rokok, dan itu menjadi cerminan yang sangat buruk bagi masa depan anak-anak.
"Padahal seharusnya kita mencegah anak-anak mulai mengenal rokok sejak dini," katanya.
Ia juga mengimbau kepada para guru sebaiknya tidak merokok apalagi saat memberikan materi pelajaran bagi siswanya, kalau ini dilakukan maka para pelajar secara tidak langsung akan meniru prilaku buruk guru untuk merokok.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan Usma Polita Nasution mengatakan pelajar perlu dilibatkan dalam upaya pengendalian dampak rokok, dengan terus menyadarkan mereka, karena pelajar merupakan generasi penerus bangsa yang harus memiliki pola hidup sehat bagi perkembangannya.
"Rokok adalah candu, kalau sudah mencoba, sulit untuk melepaskannya, jangan sekali-kali mencoba untuk merokok karena asap rokok mengandung lebih dari 4000 bahan kimia toksik dan 43 bahan penyebab kanker," katanya. (KR-JRD)
Pusaka Indonesia Sosialisasi Bahaya Rokok Pada Pelajar
Jumat, 1 November 2013 15:16 WIB 1832