Habinsaran, Sumut, 21/10 (Antara) - Pemerintah Kabupaten Toba Samosir (Tobasa), Sumatera Utara, mendukung program ketahanan pangan nasional berkelanjutan dengan optimalisasi pertanian melalui pemberian bantuan kepada puluhan kelompok tani di Kecamatan Habinsaran guna meningkatkan produktivitas.
"Program nasional mewujudkan ketahanan pangan berkelanjutan perlu didukung melalui bantuan pertanian kepada petani, sekaligus sebagai bukti nyata komitmen pemerintah daerah setempat," ujar Kepala Dinas Pertanian Tobasa, Parlindungan di Balige, Senin.
Sebab, menurut dia, keberhasilan program ketahanan pangan, harus didukung dengan penyediaan sarana produksi pertanian yang memadai.
Kabupaten Tobasa memiliki potensi sumber daya alam bidang pertanian tanaman pangan dan hortikultura, berupa lahan sawah seluas 18.000 hektare dan lahan kering berkisar 40.000 hektare ditambah 10.000 hektare lahan penggembalaan untuk pengembangan sektor peternakan.
Pada bidang perikanan, lanjutnya, di kawasan Danau Toba terdapat keramba jaring apung pada zona yang sudah ditentukan dan sepanjang aliran sungai di wilayah tersebut cukup potensial sebagai penghasil ikan untuk diusahai para nelayan di samping budidaya mina padi.
Upaya pemerintah dalam peningkatan produktivitas padi sawah adalah dengan melakukan intensifikasi pertanian berupa penggunaan benih unggul, pemakaian pupuk berimbang, pengolahan tanah secara intensif dan penanggulangan serangan hama penyakit tanaman.
Sedangkan untuk lahan kering, berupa ekstensifikasi pertanian melalui pengembangan komoditas jagung, ubi kayu, jahe dan kunyit.
"Peningkatan populasi ternak besar dan ternak kecil juga terus dikembangkan secara optimal serta penebaran ikan di sepanjang sungai maupun perairan Danau Toba," katanya.
Parlindungan menjelaskan, dalam upaya mencapai swasembada pangan di kabupaten yang terletak di bagian tengah pulau Sumatera tersebut, Dinas Pertanian setempat telah mengalokasikan dana APBD ditambah bantuan Keuangan Provinsi Sumatera Utara.
Pemerintah daerah, lanjutnya, terus menggalakkan pembangunan dan rehabilitasi infrastruktur pertanian berupa pembangunan jaringan irigasi dan jalan usaha tani serta pengembangan lumbung pangan ditambah pemberian benih padi unggul kepada masyarakat.
Selain itu, bantuan bibit jahe, kunyit dan pupuk organik serta alat-alat dan mesin pertanian, berupa "hand traktor" serta alat pemipil jagung.
Di samping itu, juga telah didistribusikan bantuan ternak kerbau, sapi, babi, itik dan ayam kepada sejumlah kelompok tani.
"Semua bantuan yang diberikan, bertujuan untuk pengembangan ekonomi berbasis kerakyatan demi meningkatkan pendapatan masyarakat petani," kata Parlindungan. ***4*** (T.KR-JRD)
(T.KR-JRD/B/Suparmono/Suparmono) 21-10-2013 11:34:55