Medan, 5/8 (Antara)- Tiket kereta api rute Medan-Siantar dan Medan-Tanjung Balai sudah habis terjual hingga 7 Agustus meski manajemen PT Kereta Api Indonesia (KAI) sebelumnya sudah menambah kursi.
"Tiket Medan-Siantar dan Medan-Tanjung Balai sudah habis, yang tersisa sedikit hanya di rute Medan-Rantau Prapa. Sementara tiket arus balik ke Medan juga sudah penuh untuk 11-15 Agustus," kata Humas PT KAI Divre Sumut-Aceh, Rapino di Medan, Senin.
Ia mengatakan hal itu di sela inspeksi mendadak Gubernur Sumut, Gatot Pujo Nugroho ke Stasiun Kereta Api Medan untuk melihat kesiapan PT KAI menangani arus mudik dan arus mudik masyarakat pada H-3.
Menurut dia, pesanaan tiket kereta api itu sebagian sudah sejak lama dipesan calon penumpang dan sebagian dibeli saat mendekati hari cuti bersama.
"Prediksi adanya kenaikan penumpang ternyata benar, tapi tidak bermasalah karena sebelumnya manajemen sudah mengantisipasi dengan menambah kursi," katanya.
Penambahan kursi untuk penumpang Lebaran di Sumut dengan cara meningkatkan jumlah gerbong di setiap kereta. Meski prediksi kenaikan penumpang Lebaran Sumut tahun ini hanya sekitar empat persen dari normal 6.100 tiket per hari, namun perlu diantisipasi agar angkutan Idul Fitri di daerah itu berjalan lancar.
Untuk kelas eksekutif, misalnya ditambah satu gerbong, sehingga menjadi dua dari satu kereta, sementara untuk bisnis, ditambah dua gerbong menjadi enam gerbong.
Mengenai tarif Kereta Api Lebaran, kecuali untuk jurusan Medan-Rantau Prapat yang lebih panjang atau jauh, menggunakan tarif bawah dan atas. Bahkan hingga 31 Agustus harga jual tiket masih sangat murah atau di bawah tarif bawah.
Untuk tarif Medan-Tanjung Balai, misalnya masih Rp30.000 dari tarif bawah Rp45.000 dan tarif atas Rp110.000, sementara ke Siantar Rp30.000 dari tarif bawah Rp40.000.
Sementara itu, Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho meminta manajemen kereta api untuk meningkatkan kenyamanan dan keamanan penumpang.
"Saya melihat pelayanan sudah cukup bagus, tetapi yang mungkin perlu ditingkatkan lagi adalah sosialisasi soal pemesanan tiket yang sudah bisa 'online', pakai telepon dan bahkan sudah bisa dipesan sejak lama atau 90 hari sebelumnya," katanya, Gubernur mengaku perlu menegaskan soal sosialisasi itu, karena nyatanya dalam dialog dengan beberapa penumpang di stasiun, sebagian ada yang menyatakan tidak tahu bahwa tiket bisa dipesan sejak lama atau melalui telepon.
"Walau sudah ada sosialisasi, tetapi harus disosialisasikan lagi, agar informasi layanan itu bisa diterima masyarakat," katanya.***3*** (T.E016/B/S. Suryatie/S. Suryatie) 05-08-2013 15:56:55
Tiket Kereta Api dari Medan Habis Terjual
Senin, 5 Agustus 2013 17:38 WIB 1119