Langkat, Sumut, 29/6 (Antara) - Kantor Pos Stabat, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, mengundang lurah dan kepala desa untuk melakukan validasi terhadap penerima bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM) di wilayah tersebut.
"Kami mengundang kepala kelurahan maupun kepala desa untuk melakukan validasi," kata Kepala Kantor Pos Stabat, Wajnal Fuadi, di Stabat, Sabtu.
Ia menjelaskan, validasi data penerima BLSM di daerah itu diperlukan menyangkut laporan dari masyarakat di mana warga yang sudah meninggal masih terdaftar, atau warga penerima Kartu Perlindungan Sosial (KPS) tidak ada di desa yang dimaksud.
Selain itu, ditemukan di lapangan nama warga yang tertera di kartu berbeda dengan nama di kartu keluarga.
Untuk menghindari terjadinya penyalahgunaan penerima bantuan langsung masyarakat ini, pihaknya meminta data yang lebih akurat kepada kepala kelurahan dan kepala desa.
"Upaya ini dilakukan guna menjaga agar tidak terjadi penyimpangan para penerima BLSM," katanya.
Wajnal Fuad juga menyampaikan untuk sementara puluhan KPS tidak dibagikan, demi menjaga hal yang tidak diinginkan.
Untuk kartu yang tidak terbagikan pihak pos meminta bantuan perangkat desa dan kelurahan untuk mencari warga yang tertera di kartu.
Sementara itu, di kantor pos Stabat sejak beberapa hari terakhir banyak warga menanyakan kenapa mereka tidak mendapatkan KPS.
Beberapa perangkat desa dan kelurahan, mengatakan data yang dipakai sebagai penerima dala BLSM adalah data penerima raskin yang dibuat BPS 2011.
Untuk wilayah Langkat, proses penyaluran dana BLSM belum semuanya berjalan dengan baik, dan diperkirakan hingga menjelang bulan Ramadhan baru bisa selesai seluruhnya disalurkan.(KR-IFZ)
Kantor Pos Stabat Validasi Penerima BLSM
Minggu, 30 Juni 2013 8:57 WIB 1573