Balige, Sumut, 15/5 (ANTARA) - Pemerintah Kabpaten Toba Samosir, Sumatera Utara, mengalokasikan anggaran untuk pengadaan dan penyaluran 11.269 ton pupuk pada APBD 2013 guna meningkatan produktivitas pertanian untuk memperkuat ketahanan pangan.
Kepala Bagian Perekonomian Setda Kabupaten Toba Samosir Arifin Silaen di Balige, Rabu, mengatakan alokasi pupuk itu terdiri atas urea 4.125, superphos 1.602 ton, ZA 1.316 ton, NPK 3.392 ton dan pupuk organik 834 ton.
Sedangkan alokasi menurut subsektor, tanaman pangan dan hortikultura mendapat sebanyak 10.650 ton, perkebunan 554 ton, peternakan 18 ton, perikanan dan budidaya 47 ton.
Untuk mengawasi penyaluran pupuk bersubsidi mulai dari pengadaan, peredaran, penyimpanan dan penggunaannya, Bupati Tobasa telah menerbitkan Peraturan Bupati Nomor 09 tahun 2013 tanggal 13 Maret 2013 tentang alokasi kebutuhan dan harga eceran tertinggi pupuk bersubsidi untuk sektor pertanian.
Menurut Arifin, untuk meningkatkan kemampuan petani dalam penerapan pemupukan berimbang diperlukan adanya subsidi pupuk sehingga harganya dapat dijangkau petani.
"Pupuk bersubsidi merupakan barang di bawah pengawasan Pemerintah dalam pengadaan dan penyalurannya untuk kebutuhan kelompok tani di sektor pertanian," katanya.
Di samping itu, Pemkab Tobasa juga telah membentuk Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida untuk memperketat pengawasan terhadap para distributor pupuk bersubsidi agar mereka mematuhi semua ketentuan dan tata cara penyalurannya.
Bupati Tobasa telah menerbitkan surat keputusan nomor 128 tahun 2013 tanggal 8 Mei 2013 tentang komisi pengawasan pupuk dan pestisida di daerah setempat, untuk mengawasi penyaluran pupuk bersubsidi, mulai dari pengadaan, peredaran, penyimpanan dan penggunaannya.
Alokasi pupuk bersubsidi, dihitung berdasarkan usulan kebutuhan dari Dinas Pertanian, Peternakan dan Perikanan dari masing-masing Kecamatan atas anjuran pemupukan berimbang spesifik lokasi dan standar teknis dengan mempertimbangkan kebutuhan yang ditetapkan Pemerintah.(KR-JRD)