Jakarta, 17/4 (Antara) - Nilai tukar rupiah menguat sebesar enam poin terhadap dolar AS pada Rabu sore menyusul masuknya dana asing ke dalam negeri ke dalam obligasi global pemerintah.
Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu sore bergerak menguat nilainya sebesar enam poin menjadi Rp9.714 dibanding posisi sebelumnya (Selasa, 16/4) di Rp9.720 per dolar AS.
"Masuknya dana asing dari penjualan obligasi global pemerintah senilai tiga miliar dolar AS pada 8 April lalu menjadi salah satu pendorong nilai tukar domestik menguat," kata pengamat pasar uang dari Samuel Sekuritas, Lana Soelistianingsih di Jakarta, Rabu.
Ia mengemukakan dari pasar obligasi, posisi asing di surat utang negara (SUN) mencatat kenaikan per 12 April 2013 lalu. Dari Rp279,35 triliun menjadi Rp286,19 triliun atau naik Rp6,84 triliun.
Ia menambahkan naiknya posisi kepemilikan asing itu juga diikuti dengan meningkatnya imbal hasil khususnya untuk tenor lima sampai tujuh tahun yang sebagian besar dimiliki oleh investor asing.
Sementara itu, lanjut Lana, berbeda dengan pasar obligasi, kepemilikan asing di pasar saham mencatat penurunan. Dalam pekan ke dua April tercatat turun sebesar 165,6 juta dolar AS.
"Namun, dana asing yang masuk ke pasar saham Indonesia masih cukup besar mencapai 1,8 miliar dolar AS sepanjang tahun ini atau naik 55 persen jika dibandingkan periode sama pada tahun lalu," papar dia.
Direktur Departemen Riset Ekonomi dan Kebijakan Moneter, Endy Dwi Tjahjono menambahkan upaya stabilisasi dan berlanjutnya aliran portofolio asing menahan pelemahan lebih lanjut nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.
"Tekanan pada rupiah selama triwulan pertama 2013 mampu diredam oleh meningkatnya aliran dana dan upaya stabilisasi Bank Indonesia," kata dia.
Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada hari Rabu ini tercatat mata uang rupiah bergerak melemah menjadi Rp9.710 dibandingkan posisi sebelumnya (16/4) DI Rp9.723 per dolar AS.(KR-ZMF)
Rupiah Sore Menguat Menyusul Masuknya Dana Asing
Rabu, 17 April 2013 17:49 WIB 2318