Balige, Sumut, 12/4 (ANTARA) - Pelaksanaan sensus pertanian yang akan dimulai 1 hingga 31 Mei 2013 pada 16 kecamatan di Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara tidak akan dipungut biaya.
"Petugas sensus dari Badan Pusat Statistik (BPS), langsung akan mendatangi para petani dan usaha pertanian di tempatnya masing-masing, untuk mendapatkan data statistik tentang struktur pertanian," kata Kabag Humas Kabupaten Toba Samosir, Elisber di Balige, Jumat.
Untuk terkumpulnya data yang akurat, melalui para camat di kabupaten berpenduduk 205.331 jiwa yang terletak di bagian tengah provinsi Sumatera Utara tersebut, dia menghimbau seluruh warga dapat memberikan data yang sebenarnya.
Petani dan pemilik usaha pertanian yang dicacah, lanjutnya, tidak perlu ragu memberikan data serta informasi yang dimilikinya, mengingat keterangan yang disampaikan tersebut sangat bersifat rahasia dan dilindungi undang-undang.
"Seluruh masyarakat perlu mengetahui, selama sensus berlangsung, tidak dipungut biaya apapun," tegas Elisber.
Jadi, kata juru bicara Pemkab Tobasa tersebut, dengan penjelasan yang disampaikan, diharapkan seluruh masyarakat tani dan pengusaha pertanian dalam wilayah setempat dapat mengetahui secara jelas maksud dan tujuan pelaksanaan sensus dimaksud.
Dengan demikian, lanjut mantan Camat Parmaksian itu, secara sukarela masyarakat diminta memberikan partisipasinya selama pelaksanaan sensus yang berlangsung serentak secara nasional pada Mei 2013.
Sebab, menurutnya, penyusunan rencana pembangunan tepat sasaran sangat mempengaruhi keberhasilan pelaksanaan program, karena perencanaan lintas sektoral yang akurat serta terarah sesuai kondisi lingkungan eksternal dan internal daerah bersangkutan sangat diperlukan.
"Penyusunan rencana pembangunan pertanian tepat sasaran memerlukan data dan informasi pendukung, agar program yang dipersiapkan pemerintah daerah melalui satuan kerja terkait dapat menyentuh kebutuhan masyarakat," ujarnya.
Untuk memperoleh data pendukung sebagai indikator dalam menyusun rencana pembangunan, sensus yang diselenggarakan BPS itu dinilai merupakan momentum tepat, mengingat sensus serupa terakhir dilaksanakan pada 2003.
Elisber menambahkan, dengan luas wilayah daratan sekitar 2.021 kilometer persegi, Kabupaten Tobasa memiliki potensi lahan kering seluas 66.884 hektar, yang berarti sangat potensial untuk pengembangan peningkatan produktivitas usaha pertanian, dan memang mayoritas penduduk menggantungkan hidupnya pada sektor pertanian.
"Pemerintah daerah setempat akan terus berupaya mewujudkan pertanian yang maju dan berdaya saing, sehingga kesejahteraan petani dapat lebih meningkat," katanya. ***4***
(T.KR-JRD)
(T.KR-JRD/B/Suparmono/Suparmono)
Sensus Pertanian di Tobasa Tidak Dipungut Biaya
Jumat, 12 April 2013 18:25 WIB 1166