Pemkab Labuhanbatu Utara melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) melaksanakan pembinaan kader Tim Pendamping Keluarga (TPK). yang diikuti 99 kader TPK itu dilaksanakan di Balai Pertemuan Dusun Banyuwangi Desa Kanopan Ulu, Rabu (13/11).
Pjs Bupati Labura Mulyono ST MSi yang diwakili Asisten Pemerintahan dan Kesra Marwansyah SH MAP dalam sambutannya berharap kegiatan itu dapat berjalan sesuai dengan yang direncanakan.
"Kita berharap kader pembina keluarga dapat melaksanakan tugas sesuai apa yang diharapkan. Pencegahan stunting dan data perlu ditingkatkan melalui komunikasi aktif TPK stunting, pemerintah desa, kecamatan dan kabupaten. Data keluarga stunting harus by name by address yang jelas," katanya.
Sementara Kadis PPKB Labura Erni Melinda Napitupulu SKM MKM dalam paparannya menjelaskan, kegiatan itu bertujuan untuk mengoptimalisasi pemanfaatan data Keluarga Beresiko Stunting (KRS) dalam pencegahan dan percepatan penurunan stunting di Labura Tahun 2024.
Karena itu, istri anggota DPRD Labura Salmon Sijabat tersebut menekankan agar TPK bekerja sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. Yaitu melakukan pendampingan terhadap keluarga yang memiliki kerawanan terhadap stunting.
Ia juga menghimbau para seluruh TPK yang berasal dari Kualuhhulu itu terus melakukan pendataan pada calon pengantin, ibu hamil, bayi dibawah umur 2 tahun. "Fokuslah melakukan pendampingan semaksimal mungkin," ajaknya.
Pada acara yang dihadiri Sekretaris Dinas PPKB Dedi Munthe SE MM, Sekcam Kualuhhulu Anshari Sinaga SSTP dan Kades Kanopan Ulu Supriadi Rahayu, Erni Napitupulu menyerahkan pulsa untuk pendataan selama dua bulan (Nopember dan Desember) masing-masing Rp400 ribu untuk 99 TPK Kualuhhulu itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024