Rektor Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) Medan Prof Dr Nurhayati mengatakan pencapaian akreditasi unggul bagi perguruan tinggi merupakan sarana untuk mendukung karier lulusan ke depannya dalam dunia kerja dan industri.
"Akreditasi unggul bukan untuk sombong, tapi yang terpenting bagaimana untuk memberikan pelayanan kebahagiaan bagi mahasiswa kita, maka luruskan niat untuk pencapaian akreditasi unggul, semoga doa kita dikabulkan Allah SWT untuk Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi (AIPT) unggul," katanya di Medan, Rabu.
Ia mengatakan di jajaran Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) Kementerian Agama yang berjumlah 58 kampus, baru 10 kampus yang sudah mencapai akreditasi unggul, di antaranya UIN Jakarta, Yogyakarta, UIN Raden Fattah Palembang dan UIN Ar Raniry mewakili Sumatera.
Atas itu, diharap menjadi motivasi dan semangat bagi UINSU Medan untuk bisa menyusul pencapaian unggul. Akreditasi unggul yang ditargetkan itu dinilai sangat penting sebagai upaya memberikan pelayanan maksimal bagi mahasiswa dan lulusan nantinya.
"Insya Allah bisa, karena mengerjakan dan menyiapkan borang-borang akreditasi unggul adalah pekerjaan bersama yang mungkin dilaksanakan. Siapkan data pendukung, dokumen yang diperlukan dan lainnya. Upaya ini untuk kemaslahatan kampus bersama, bukan untuk pribadi," katanya.
Sementara Wakil Rektor I UINSU Prof Dr Azhari Akmal Tarigan menyampaikan teknis dan strategi dalam pencapaian akreditasi unggul dijalankan dengan beberapa tahapan teknis dalam bentuk program dan kriteria. Di antaranya berkaitan dengan percepatan penyiapan sarana prasarana dan membangun performa kampus UINSU menjadi lebih layak untuk pencapaian unggul.
"Untuk performa Kampus IV Tuntungan, memang sudah unggul dengan berbagai kelebihan sarana prasarana, namun tetap memerlukan berbagai pembenahan. Di antaranya menyediakan klinik pertolongan pertama di Fakultas Kesehatan Masyarakat dan menyediakan beberapa fasilitas olahraga," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024
"Akreditasi unggul bukan untuk sombong, tapi yang terpenting bagaimana untuk memberikan pelayanan kebahagiaan bagi mahasiswa kita, maka luruskan niat untuk pencapaian akreditasi unggul, semoga doa kita dikabulkan Allah SWT untuk Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi (AIPT) unggul," katanya di Medan, Rabu.
Ia mengatakan di jajaran Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) Kementerian Agama yang berjumlah 58 kampus, baru 10 kampus yang sudah mencapai akreditasi unggul, di antaranya UIN Jakarta, Yogyakarta, UIN Raden Fattah Palembang dan UIN Ar Raniry mewakili Sumatera.
Atas itu, diharap menjadi motivasi dan semangat bagi UINSU Medan untuk bisa menyusul pencapaian unggul. Akreditasi unggul yang ditargetkan itu dinilai sangat penting sebagai upaya memberikan pelayanan maksimal bagi mahasiswa dan lulusan nantinya.
"Insya Allah bisa, karena mengerjakan dan menyiapkan borang-borang akreditasi unggul adalah pekerjaan bersama yang mungkin dilaksanakan. Siapkan data pendukung, dokumen yang diperlukan dan lainnya. Upaya ini untuk kemaslahatan kampus bersama, bukan untuk pribadi," katanya.
Sementara Wakil Rektor I UINSU Prof Dr Azhari Akmal Tarigan menyampaikan teknis dan strategi dalam pencapaian akreditasi unggul dijalankan dengan beberapa tahapan teknis dalam bentuk program dan kriteria. Di antaranya berkaitan dengan percepatan penyiapan sarana prasarana dan membangun performa kampus UINSU menjadi lebih layak untuk pencapaian unggul.
"Untuk performa Kampus IV Tuntungan, memang sudah unggul dengan berbagai kelebihan sarana prasarana, namun tetap memerlukan berbagai pembenahan. Di antaranya menyediakan klinik pertolongan pertama di Fakultas Kesehatan Masyarakat dan menyediakan beberapa fasilitas olahraga," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024