Badan Pengawas Pemilu Provinsi Sumatera Utara (Sumut) menelusuri video ajakan memilih salah satu pasangan calon (paslon) presiden dan wakil presiden 2024 yang diduga dilakukan oleh oknum pejabat di Dinas Pendidikan Kota Medan.

Koordinator Divisi Hubungan Masyarakat, Data Informasi Bawaslu Sumut, Saut Boangmanalu, di Medan, Selasa, mengatakan Bawaslu Kota Medan mulai melakukan penelusuran dengan meminta klarifikasi kepada pihak terkait.

"Sebagaimana hasil rapat Bawaslu Medan untuk melakukan dan mendatangi instansi terkait, untuk klarifikasi oknum di dalam video tersebut," ujar Saut.

Namun, kata dia, setelah rapat tersebut, pihaknya belum dapat menyimpulkan karena masih proses penelusuran terkait beredarnya video ajakan memilih Paslon tertentu.

"Bawaslu Medan masih terus bekerja mendalami hasil penelusuran hari ini. Kami akan minta klarifikasi dari oknum terkait video viral itu," kata dia.

Setelah itu, dia melanjutkan Bawaslu Sumut terus memonitoring perkembangan penelusuran dan langkah-langkah dilakukan Bawaslu Medan dalam mengungkap fakta-fakta sebenarnya terkait video viral tersebut.

"Nanti hasilnya, akan sampai informasi selanjutnya. Nanti kami ambil klarifikasi dari sejumlah orang, yang menunjukkan tanda jari, ada menunjukkan simbol-simbol dukung. Harus kita klarifikasi," ujarnya.

Sebelumnya, Ketua Bawaslu Sumut, Aswin Diapari mengimbau seluruh aparatur sipil negara (ASN) di wilayah ini untuk senantiasa menjaga netralitas pada Pemilu 2024.

"ASN diinstruksikan untuk menjaga netralitas dengan tidak memberikan tanda-tanda keberpihakan pada peserta Pemilu 2024," kata Ketua Bawaslu Sumut Aswin.

Pewarta: Anggi Luthfi Panggabean

Editor : Michael Teguh Adiputra S


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024