Setelah melalui proses panjang, Tapanuli Selatan (Tapsel) Sumatera Utara akhirnya masuk (tahap penjurian) 10 top kabupaten pada program Integrated Sustainability Indonesia (I-SIM) for Regencies 2023.
"Alhamdulillah, Tapsel masuk 10 top I-SIM setelah melewati verifikasi dan validasi dilakukan Tim Verifikator Surveyor Indonesia beberapa minggu lalu di Sipirok," kata Bupati Tapsel Dolly Pasaribu, Senin.
Awalnya mulai 400-an kabupaten se-Indonesia. Setelah sasar target sustainable development goals (SDGs) 2030 tinggal 103 kabupaten. Namun tinggal 10 kabupaten penjurian panelis yang salah satunya Tapsel.
"Pada 10 besar yang kita (Bupati) presentasekan di hadapan para juri program unggulan Tapsel kearifan lokal "Hatabosi" dan "Sawit Berkelanjutan" dan sesuai tema I-SIM for Regencies 2023," katanya.
Diketahui I-SIM merupakan program inisiatif berskema rating dan awarding untuk meningkatkan integrasi dan kolaborasi multi-stakeholders ekosistem SDGs Indonesia di tingkat kabupaten.
Kepala Bappeda Tapsel CH Rizal Lubis yang turut mendampingi Bupati Dolly Pasaribu presentase di hadapan penjurian panelis di Jakarta. Ia mengatakan kearifan lokal Hatabosi dan Sawit Berkelanjutan merupakan komitmen mencapai target SDGs 2030.
Adapun 10 top masuk ke penjurian akhir I-SIM for Regencies 2023 yakni Tapanuli Selatan, Tapanuli Utara, Karo, Sinjai, Bandung, Temanggung, Bantul, Bogor, Gowa, dan Magelang.
Selaku tim juri di antaranya DR (Cand) Billy Mambrasar ST MBA MSc (duta Dgs/Staf Presiden), Dr Hendricus A.Simamarmata ST MSi ( Presiden of Indonesian Association of Urban and Regional Planners/IAP).
Kemudian Prof Zuzi Anna M.Si S.Si (Direktur SDGs Center Universitas Padjajaran), dan DR Vivi Yulaswati MSc (Deputi Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam) selaku Ketua Tim Pelaksana Nasional SDGs.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023
"Alhamdulillah, Tapsel masuk 10 top I-SIM setelah melewati verifikasi dan validasi dilakukan Tim Verifikator Surveyor Indonesia beberapa minggu lalu di Sipirok," kata Bupati Tapsel Dolly Pasaribu, Senin.
Awalnya mulai 400-an kabupaten se-Indonesia. Setelah sasar target sustainable development goals (SDGs) 2030 tinggal 103 kabupaten. Namun tinggal 10 kabupaten penjurian panelis yang salah satunya Tapsel.
"Pada 10 besar yang kita (Bupati) presentasekan di hadapan para juri program unggulan Tapsel kearifan lokal "Hatabosi" dan "Sawit Berkelanjutan" dan sesuai tema I-SIM for Regencies 2023," katanya.
Diketahui I-SIM merupakan program inisiatif berskema rating dan awarding untuk meningkatkan integrasi dan kolaborasi multi-stakeholders ekosistem SDGs Indonesia di tingkat kabupaten.
Kepala Bappeda Tapsel CH Rizal Lubis yang turut mendampingi Bupati Dolly Pasaribu presentase di hadapan penjurian panelis di Jakarta. Ia mengatakan kearifan lokal Hatabosi dan Sawit Berkelanjutan merupakan komitmen mencapai target SDGs 2030.
Adapun 10 top masuk ke penjurian akhir I-SIM for Regencies 2023 yakni Tapanuli Selatan, Tapanuli Utara, Karo, Sinjai, Bandung, Temanggung, Bantul, Bogor, Gowa, dan Magelang.
Selaku tim juri di antaranya DR (Cand) Billy Mambrasar ST MBA MSc (duta Dgs/Staf Presiden), Dr Hendricus A.Simamarmata ST MSi ( Presiden of Indonesian Association of Urban and Regional Planners/IAP).
Kemudian Prof Zuzi Anna M.Si S.Si (Direktur SDGs Center Universitas Padjajaran), dan DR Vivi Yulaswati MSc (Deputi Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam) selaku Ketua Tim Pelaksana Nasional SDGs.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023