Samosir Music Internasional Festival (SMI Fest) diagendakan kembali menghadirkan hiburan rakyat kolaborasi lagu-lagu Batak dan Barat, pada 24-25 Agustus 2023 di Kabupaten Samosir, Sumatera Utara. 

Project Director Henry Manik, putra Batak yang menetap di Belanda, dalam rilis Rabu (21/6), menyebutkan,, saat ini, tim SMI Fest dan Dinas Pariwisata Kabupaten Samosir sedang mempersiapkan berbagai hal, juga berusaha keras mencari dukungan. 

Tahun 2023, SMI Fest akan menghadirkan band atau artis dari tiga negara luar, yaitu Austria, Italia, dan Malaysia. 

Sedangkan artis nasional dan lokal masih akan dipastikan dalam beberapa minggu ke depan.

Disebutkan, nama SMI Fest bisa dibilang sudah dikenal masyarakat luas, baik di Indonesia maupun di beberapa negara, dengan sejumlah artis pernah terlibat. 

Bahkan tahun 2023, lewat penilaian para kurator yang ditugaskan oleh Kementerian Pariwisata Ekonomi Kreatif RI, SMI Fest masuk di program event nasional yang dinamai KEN (Kharisma Event Nasional). 

Saat Menteri Sandiaga Uno merilis event-event nasional pada Februari lalu, SMI Fest masuk di kategori kedua terbaik event secara nasional. 

Henry Manik sebagai penanggung jawab SMI Fest merasa senang, karena secara nasional sudah diakui kualitas, manajemen, dampak yang diakibatkan, dan juga kreativitas event. 

Begitu pun, Henry berharap adanya dukungan secara langsung terhadap event SMI Fest, karena lewat event ini bisa juga dilihat sebuah pencapaian yang telah diprogramkan pemerintah pusat,

Apalagi, Danau Toba dimasukkan ke dalam daerah prioritas pembangunan Nasional dan juga menjadi salah satu destinasi wisata super prioritas.

Dalam rilis juga dipaparkan awal mula digelar event berskala internasional ini. Tahun 2014 merupakan tahun pertama menghadirkan sebanyak 80 musisi Orchesta dari Austria pimpinan Hermann Delago.

Event gratis yang menjadi agenda tahunan Pemkab Samosir bernama Horas Samosir Fiesta mampu menarik wisatawan lokal dan mancanegara mencapai 15.000 orang sampai tahun 2019.

Kendala pendanaan dan pandemi COVID-19 yang melanda dunia, termasuk Indonesia, memaksa event harus dihentikan selama lima tahun. 

 

Pewarta: Waristo

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023