Direktur Utama RSUD dr Pirngadi, Syamsul Arifin Nasution, SpOG, menyebut turis Malaysia kini mulai berobat gigi ke klinik maupun rumah sakit di Kota Medan, Sumatera Utara, karena lebih murah.
"Info yang kita dapat banyak turis Malaysia berobat gigi ke Medan, karena di Malaysia tidak ditanggung asuransi. Mereka juga berminat 'medical check up', karena lebih murah," ucap Syamsul di Medan, Selasa (16/8).
Hal ini dikatakannya menanggapi Wali Kota Medan Bobby Nasution meluncurkan pelayanan medical tourism (wisata medis) RSUD dr Pirngadi bertepatan HUT ke-94 rumah sakit itu di Medan, Senin (15/8).
Pihaknya menjelaskan pelayanan eksekutif medical tourism yang diunggulkan oleh RSUD dr Pirngadi adalah poliklinik telinga, hidung, dan tenggorokan (THT) dan poliklinik gigi spesialis.
"Yang kita unggulkan saat ini ialah poli THT, dan poli gigi spesialis. Untuk poli gigi spesialis, kita memiliki dokter gigi spesialis berjumlah sekitar sepuluh orang," ujarnya.
Ke depan, lanjut dia, RSUD dr Pirngadi milik Pemkot Medan juga akan mengembangkan poliklinik lainnya, seperti khusus jantung, stroke maupun onkologi.
"Jadi akan terus kita tingkatkan. Semua poli akan ada kelas eksekutif, termasuk mengganti alat-alat medis yang sudah tua dengan alat medis baru," tegas dia.
Untuk diketahui, Pengurus Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia Sumatera Utara menyebut terdapat tujuh rumah sakit yang disiapkan untuk mendukung program wisata medis di Kota Medan.
Ketujuh rumah sakit itu, yakni RSUP H Adam Malik, RSUD dr Pirngadi, RS Putri Hijau, RS Murni Teguh, RS Siloam, RS Columbia Asia dan RS Royal Prima bersama tujuh biro perjalanan wisata.
"Medical tourism ini merupakan pelayanan kesehatan eksekutif. Artinya pelayanan dan ruangan disediakan lebih bagus dari biasanya, termasuk tenaga medis wajib bisa berbahasa Inggris," kata Syamsul.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022
"Info yang kita dapat banyak turis Malaysia berobat gigi ke Medan, karena di Malaysia tidak ditanggung asuransi. Mereka juga berminat 'medical check up', karena lebih murah," ucap Syamsul di Medan, Selasa (16/8).
Hal ini dikatakannya menanggapi Wali Kota Medan Bobby Nasution meluncurkan pelayanan medical tourism (wisata medis) RSUD dr Pirngadi bertepatan HUT ke-94 rumah sakit itu di Medan, Senin (15/8).
Pihaknya menjelaskan pelayanan eksekutif medical tourism yang diunggulkan oleh RSUD dr Pirngadi adalah poliklinik telinga, hidung, dan tenggorokan (THT) dan poliklinik gigi spesialis.
"Yang kita unggulkan saat ini ialah poli THT, dan poli gigi spesialis. Untuk poli gigi spesialis, kita memiliki dokter gigi spesialis berjumlah sekitar sepuluh orang," ujarnya.
Ke depan, lanjut dia, RSUD dr Pirngadi milik Pemkot Medan juga akan mengembangkan poliklinik lainnya, seperti khusus jantung, stroke maupun onkologi.
"Jadi akan terus kita tingkatkan. Semua poli akan ada kelas eksekutif, termasuk mengganti alat-alat medis yang sudah tua dengan alat medis baru," tegas dia.
Untuk diketahui, Pengurus Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia Sumatera Utara menyebut terdapat tujuh rumah sakit yang disiapkan untuk mendukung program wisata medis di Kota Medan.
Ketujuh rumah sakit itu, yakni RSUP H Adam Malik, RSUD dr Pirngadi, RS Putri Hijau, RS Murni Teguh, RS Siloam, RS Columbia Asia dan RS Royal Prima bersama tujuh biro perjalanan wisata.
"Medical tourism ini merupakan pelayanan kesehatan eksekutif. Artinya pelayanan dan ruangan disediakan lebih bagus dari biasanya, termasuk tenaga medis wajib bisa berbahasa Inggris," kata Syamsul.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022